Selasa, 11 Maret 2025

Zeira Salim Ritonga Kecam Keras Oknum Pimpinan PT Pertamina Patra Niaga Oplos BBM Pertamax

Firdaus Peranginangin - Rabu, 26 Februari 2025 19:45 WIB
533 view
Zeira Salim Ritonga Kecam Keras Oknum Pimpinan PT Pertamina Patra Niaga Oplos BBM Pertamax
Foto SNN/Firdaus
Zeira Salim Ritonga SE.
Medan(harianSIB.com)

Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga SE mengecam keras oknum pimpinan PT Pertamina Patri Niaga yang diduga mengoplos BBM Pertamax, sehingga menimbulkan kerugian besar bagi negara dan masyarakat pengguna BBM, sehingga sudah sepantasnya pelakunya dihukum berat.

"Sungguh perbuatan oknum pimpinan PT Pertamina Patra Niaga tersebut sangat meresahkan masyarakat. Patut diduga oknum tersebut terlibat persekongkolan jahat dengan mafia BBM, sehingga perlu diaudit seluruh pimpinan PT Pertamina mulai dari pusat hingga daerah," tandas Zeira Salim Ritonga kepada wartawan, Rabu (26/2/2025) di DPRD Sumut.

Baca Juga:

Menurut Bendahara DPW PKB Sumut itu, seharusnya pimpinan PT Pertamina benar-benar menjaga kualitas BBM yang disalurkan kepada masyarakat, bukan malah mengoplosnya, sehingga menimbulkan kerusakan bagi kendaraan yang menggunakannya.

"Petinggi PT Pertamina seharusnya mengawasi, bukan ikut mengoplos, sehingga perbuatan oknum tersebut, akan menghilangkan kepercayaan masyarakat kepada PT Pertamina dalam penyediaan BBM berkualitas ditengah-tengah masyarakat," ujarnya.

Baca Juga:

Berkaitan dengan itu, Wakil Ketua Fraksi PKB ini mendesak aparat penegak hukum segera memeriksa seluruh jajaran PT Pertamina Patra Niaga di seluruh Indonesia sekaligus lakukan evaluasi seluruh pimpinannya, termasuk jajaran PT Pertamina di Sumut.

"Sekarang terjawab sudah kenapa selama ini banyak para pelanggan BBM Pertamina mengeluh, karena kendaraannya atau pompa bensin kendaraanya rusak dipenuhi lumpur. Ternyata penyebabnya BBM oplosan yang dilakukan oleh oknum petinggi Pertamina itu sendiri," tegasnya.

Zeira menyakini, permainan pengoplosan BBM ini ternyata sudah sangat merajalela mulai dari pusat hingga ke daerah, sehingga perlu dilakukan pergantian seluruh pimpinan PT Pertamina Patra Niaga, untuk memutus mata rantai dengan mafia minyak tersebut.

"Benar-benar tragis, ternyata aksi mengoplos BBM ini sudah berlangsung selama 5 tahun sejak 2018 - 2023," ujar Zeira sembari menambahkan, berdasarkan temuan Kejaksaan, akibat pengoplosan ini mengalami kerugian negara mencapai Rp193 triliun.

Penegasan itu disampaikan Zeira Salim mengapresiasi langkah Kejagung yang telah menetapkan empat petinggi PT Pertamina Patra Niaga sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi tata kelola minyak mentah mengoplos impor minyak mentah RON 90 (setara Pertalite) dan kualitas di bawahnya menjadi RON 92 (Pertamax).(*).

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru