Sabtu, 22 Februari 2025

Romein Manalu: PT TPL Harus Memperhatikan Rakyat Kecil, Siapkan Akses Lain Menuju Ladang

Horas Pasaribu - Rabu, 19 Februari 2025 09:30 WIB
254 view
Romein Manalu: PT TPL Harus Memperhatikan Rakyat Kecil, Siapkan Akses Lain Menuju Ladang
SNN/Dok
Romein Manalu
Medan (harianSIB.com)
Tokoh HKBP Resort Padangbulan Medan, Ir Romein Manalu MAP salut kepada Ephorus HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan, MST yang hadir dalam persoalan portal PT TPL yang memblokir akses masyarakat di Dusun Nagasaribu, Siharbangan, kecamatan-siborongborong/" target="_blank">Desa Pohan Jae Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara, Minggu (16/2/2025). Pemerintah harus hadir mendampingi TPL dan memberi perlindungan kepada warga jemaatnya. Tapi, ketika pemerintah tidak hadir, maka kehadiran Ephorus sebagai pimpinan HKBP untuk menyentuh pemerintah dan perusahaan (PT TPL).

"Apa yang dilakukan Ephorus adalah sebagai wujud firman Tuhan yang tertulis dalam Matius 25:40: Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang saudara-Ku yang paling hina, kamu telah melakukannya untuk Aku. Ephorus hadir melihat sekaligus memberi semangat kepada warganya, bahwa mereka diperhatikan dan tidak ditinggalkan pimpinan gerejanya," ujarnya, Senin (17/2/2025).

Menurut Ketua Harian Punguan Toga Manalu Dohot Boruna se Indonesia ini, kebijakan PT TPL memportal akses masyarakat seharusnya tidak dilakukan satu pihak. Dilakukan dulu koordinasi dan musyawarah dengan melibatkan rakyat, pemerintah desa, kecamatan maupun Pemkab Taput. Supaya dibuka solusi, karena ibarat kata pepatah, tidak satu jalan ke Roma, jika TPL menyiapkan jalan lain, tidak dari jalan yang sama mungkin masyarakat tidak keberatan. Tapi kalau sampai mengakibatkan aksesnya tertutup untuk masyarakat yang mau ke ladang maka sikap PT TPL patut disesalkan.

Baca Juga:

Sebagai perusahaan yang telah menerima konsesi penggiat lahan dari pemerintah untuk dikelola, seharusnya TPL ikut memberi perlindungan kepada rakyat kecil dengan memperhatikan aspek lingkungan. Karena aspek lingkungan terpenting adalah kesejahteraan warga.

Ketika kesejahteraan warga tidak lagi jadi prioritas, hanya melihat kepentingan kelompok atau perusahaan saja, lalu warga diabaikan, akan menjadi sebuah permasalahan. Perusahaan harus konsisten terhadap pelestarian alam, karena itu adalah tugas perusahaan dan negara. "Sehingga TPL harus melaksanakan pengawasan, perlindungan dan kelestarian alam ketika melakukan usaha," kata Romein Manalu.

Baca Juga:

Mantan Ketua Kirab Kebangsaan ini berharap, portal jangan di lokasi tersebut jangan lagi jadi masalah. Solusi harus dicari dengan melibatkan warga untuk mencari win win solution. Solusi akan ditemukan ketika jeritan warga didengarkan dan pemerintah memahami kepentingan rakyatnya.

"Untuk kepentingan orang banyak, nyawa harus diprioritaskan, perusahaan harus memprioritaskan kesehatan, keselamatan dan nyawa warga di situ. Buka dulu portalnya, soal bagaimana nanti pasti ada solusinya lewat musyawarah. Tugas perusahaan bukan membinasakan, tapi mensejahterakan alam, lingkungan dan warga," ungkap Romein.

Tapi Romein yakin TPL hadir untuk kesejahteraan masyarakat Tapanuli, makanya sehingga pemerintah mengizinkan perusahaan bubur kertas tersebut beroperasi. Namun warga harus diselamatkan dulu, sehingga perusahaan maju, warga tidak ditelantarkan.

Pemerintah kata Korwil Pulau Sumatera PP Pertina (Persatuan Tinju Amatir) Pusat ini menegaskan bahwa pemerintah adalah wakil Tuhan, sehingga harus hadir melindungi warganya, pemerintah juga mesti hadir melindungi perusahaan. Tapi kehadiran pemerintah harus lebih dahulu membela terkecil baru menyelamatkan yang besar. Karena untuk membela yang kecil perusahaan tidak akan mati.

"Tapi ketika warga sudah tidak makan lagi pasti akan mati, maka dua-duanya harus diselamatkan, selamat perusahaan selamat juga warga. Ibarat sebuah kecelakaan lalulintas, sepeda motor menabrak mobil, memang yang salah sepeda motor, tapi sepeda motor duluan diselamatkan karena mobil yang terbesar. Dudukkan bersama-sama sehingga ditemukan mana jadi solusi. Ketika ada solusi yang tepat atau jalan lain dibuka, atau warga difasilitasi untuk bertani, maka selesailah sudah masalahnya," tegasnya. (*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru