Jumat, 14 Februari 2025

Dialog Penguatan Internal Polri: Merajut Kebhinnekaan dan Meneguhkan Nilai Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045

Tumpal Manik - Kamis, 13 Februari 2025 23:48 WIB
37 view
Dialog Penguatan Internal Polri: Merajut Kebhinnekaan dan Meneguhkan Nilai Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045
Foto Dok/ Polda Sumut
Kadiv Humas Polri melalui Karo Penmas, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K foto bersama Plt. Kabid Humas Polda Sumu Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem dan para pembicara dalam acara Dialog Penguatan Internal Polri, Kamis (12/2/2025) di Hotel Emera
Medan (harianSIB.com)
Divisi Humas Mabes Polri menggelar Dialog Penguatan Internal Polri bertema "Merajut Kebhinnekaan dengan Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Generasi Muda Sumut Guna Menuju Indonesia Emas", Kamis (12/2/2025).

Acara yang berlangsung di Hotel Emerald Garden Internasional, Medan dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk akademisi, budayawan, tokoh adat, serta para mahasiswa.

Kegiatan dibuka oleh Kadiv Humas Polri melalui Karo Penmas, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., yang menegaskan pentingnya dialog kebangsaan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

Baca Juga:

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., yang diwakili oleh Plt. Kabid Humas Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, menyampaikan bahwa stabilitas keamanan menjadi faktor utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Pemerintah memiliki visi besar menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi kuat, kesejahteraan merata, serta sumber daya manusia yang berkualitas. Stabilitas keamanan adalah pondasi utama untuk mencapai tujuan ini," ujar Kombes Yudhi.

Baca Juga:

Ia juga memaparkan data gangguan Kamtibmas di Sumatera Utara dalam enam minggu terakhir yang mengalami peningkatan sebesar 7,37%, dengan 7.492 kejadian. Selain itu, ia juga menyampaikan upaya Polda Sumut dalam mengatasi berbagai tantangan keamanan, mulai dari penindakan geng motor hingga pengungkapan kasus narkoba.

Budayawan Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd., menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai budaya sebagai perekat bangsa.

"Kita hidup dalam keberagaman, dan budaya adalah alat pemersatu. Jika generasi muda memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai kebangsaan, maka keutuhan Indonesia akan tetap terjaga," ujarnya.

Sementara itu, akademisi Prof. Dr. Agussani, M.AP., menyoroti kesiapan Indonesia menghadapi tantangan global di tahun 2045.

"Bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada 2045 adalah peluang sekaligus tantangan. Jika kita tidak menyiapkan generasi muda yang berdaya saing tinggi, maka kita akan kesulitan mencapai visi Indonesia Emas," jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa perguruan tinggi harus menjadi motor penggerak dalam membentuk karakter dan kompetensi generasi muda agar siap menghadapi dunia yang semakin kompetitif.

Motivator nasional Putra Andica Siagian memberikan pemaparan inspiratif mengenai Pancasila sebagai identitas bangsa.

"Pancasila bukan sekadar slogan, tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial harus menjadi pedoman dalam bertindak," tegasnya.

Ia menekankan bahwa generasi muda harus memahami bahwa keberagaman bukanlah ancaman, melainkan kekuatan.

"Gotong royong, toleransi, dan cinta tanah air adalah kunci utama dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Kita tidak boleh terpecah hanya karena perbedaan," lanjutnya.

Acara ini juga menyoroti keberhasilan Polda Sumut dalam berbagai aspek, termasuk penegakan hukum, mitigasi bencana, serta pengamanan event nasional dan internasional.

Adanya acara dialog diharapkan generasi muda Sumatera Utara semakin memahami perannya dalam menjaga kebhinnekaan dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan demi mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru