Kamis, 13 Februari 2025

IANI Sumut Soroti Jadwal Musprov KONI, Rawan Intervensi Politik

Christopel H Naibaho - Senin, 10 Februari 2025 14:24 WIB
269 view
IANI Sumut Soroti Jadwal Musprov KONI, Rawan Intervensi Politik
(Foto Dok/IANI)
SOROTI: Ketua IANI Sumut, Lamhot Simamora (kanan) dan Sekretaris Eka Setya, Minggu (9/2/2025), menyoroti penundaan Musprov KONI Sumut.
Medan(harianSIB.com)

Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI) Sumut menyoroti penundaan Musyawarah Olahraga Provinsi Komite Olahraga Nasional Indonesia (Musprov KONI) Sumut hingga April 2025.

Ketua IANI Sumut, Drs. Lamhot Simamora, menyampaikan keprihatinannya kepada wartawan di Medan, Minggu (9/2/2025). Ia menegaskan bahwa pelaksanaan Musprov harus berlangsung secara fair, tanpa tekanan atau intervensi politik.

Baca Juga:

"IANI mengapresiasi langkah KONI Sumut yang telah membentuk Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) dalam Raker Desember lalu. Namun, kami heran mengapa hingga kini tim tersebut belum bergerak. Lebih aneh lagi, mengapa Musprov baru dijadwalkan April? Kami khawatir hal ini akan terimbas unsur politik," ujar Lamhot, didampingi Sekretaris IANI Sumut, Eka Setya Wirawan.

Lamhot, yang merupakan pemegang sabuk juara OPBF tak terkalahkan dari 1990-1995, memahami bahwa pengunduran jadwal merupakan keputusan rapat anggota. Namun, menurutnya, masa penundaan tidak seharusnya sampai April, mengingat dalam rentang waktu tersebut akan ada pelantikan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.

Baca Juga:

"Kami ingin Musprov KONI Sumut benar-benar murni menjadi pilihan masyarakat olahraga, yakni KONI Kabupaten/Kota, Pengprov Olahraga, dan Badan Fungsional, tanpa adanya tekanan atau titipan pihak tertentu. Intinya, Musprov harus sesuai dengan AD/ART KONI," tegasnya, diamini Eka.

Baik Lamhot maupun Eka berharap Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis, tidak berlama-lama dalam menangani situasi ini.

"Penundaan yang terlalu lama bisa menimbulkan kekhawatiran adanya intervensi dalam pemilihan calon Ketua KONI Sumut. Hal ini justru menjadi beban bagi John Lubis," ujar Lamhot.

Ia menambahkan, setelah masa kepengurusan KONI Sumut berakhir pada Januari 2025 dan diperpanjang oleh KONI Pusat, seharusnya Musprov segera digelar agar pelaksanaannya berlangsung fair.

Mengenai kriteria calon Ketua KONI Sumut ke depan, Lamhot dan Eka sepakat bahwa kandidat harus mencintai dan memahami dunia olahraga.

"Sumut berhasil menduduki peringkat empat besar di PON XXI/2024 dengan 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu. Prestasi ini harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Oleh karena itu, KONI Sumut harus dipimpin oleh sosok yang benar-benar paham olahraga," jelas Lamhot.

Ia juga mengimbau KONI Kabupaten/Kota sebagai pemilik suara untuk memilih dengan hati nurani, tanpa tekanan dari pihak manapun. "KONI bukan partai politik. Jangan mau diarahkan. Pilih calon ketua yang benar-benar layak, pantas, dan memiliki kemampuan," tegasnya.

Hal yang sama juga ia sampaikan kepada Pengprov Olahraga. Lamhot menekankan bahwa dalam memilih pemimpin, jangan hanya melihat sosoknya, tetapi juga melihat rekam jejak dan kontribusinya terhadap olahraga.

"Meskipun IANI tidak memiliki suara dalam Musprov, kami tetap ingin musyawarah tertinggi olahraga Sumut berlangsung secara fair dan sesuai AD/ART. Kami akan terus memantaunya," pungkas Lamhot. (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru