Sutarto Prihatin Ratusan Siswa SMK Negeri 10 Medan Gagal Daftar SNBP

Medan(harianSIB.com)

Wakil Ketua DPRD Sumut Sutarto mengaku sangat prihatin atas gagalnya ratusan siswa SMK Negeri 10 Medan mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), karena diduga pihak sekolah lalai menginput e-rapor ke dalam finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

"Kita mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut segera menginvestigasi penyebab lalainya pihak sekolah Input e-rapor ke PDSS. Dalam hal ini, harus ada yang bertanggungjawab, karena menyangkut masa depan anak-anak didik dan harus ada solusinya, agar siswa-siswi bisa kembali mengikuti SNBP," kata Sutarto kepada wartawan, Sabtu (8/2/2025), di Medan.

Baca Juga:

• Polres Belawan Tangkap Pelaku KDRT di Marelan
• Polsek Perbaungan Beri Bantuan Sembako kepada Warga Kurang Mampu dan Penderita Sakit Menahun

Sutarto menekankan, Disdik Sumut harus tetap berupaya agar siswa-siswi yang gagal mengikuti SNBP bisa melanjutkan tahapan berikutnya dan ke depan hal itu jangan sampai terulang kembali, mengingat SNBP merupakan salah satu pintu gerbang anak-anak SMK masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diimpikannya.

"Ini berkaitan dengan masa depan generasi penerus bangsa, terutama karena SNBP merupakan kesempatan bagi siswa berprestasi masuk PTN tanpa melalui tes," tandas anggota dewan Dapil Deliserdang ini.

Baca Juga:

• Pemdes Kutabaru dan PTPN 4 Regional 1 Kebun Rambutan Perbaiki Jalan Desa
• lNI ALASAN INDONESIA INGIN PULANGKAN REYNHARD SINAGA

Menurut Sutarto, Disdik Sumut harus mencari solusi terbaik terkait nasib siswa-siswi yang gagal mengikuti ujian tersebut dan segera lakukan pembenahan terkait infrastruktur, kesiapan SDM, jaringan, karena setiap sekolah kemampuannya pasti berbeda.

"Tapi kita mendapat informasi terbaru, ternyata Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan finalisasi PDSS diperpanjang. Saya berharap SMK Negeri 10 memanfaatkan perpanjangan waktu tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Disdik Wilayah I Sumut, Duta Syailendra mengatakan, pihaknya telah memberikan surat teguran kepada SMK Negeri 10 Medan. Tapi untuk memberikan sanksi, bukan kewenangannya, melainkan kewenangan Kadisdik Sumut.(*)