Medan(harianSIB.com)
Para tokoh Karo dari berbagai lembaga dan organisasi bersilaturahmi dan mburo ate tedeh di Warkop Km 8 Padangbulan, Medan, Jumat (7/2/2025).
Pertemuan yang diprakarsai Ketua DPD
Grib Jaya Sumut,
Samsul Tarigan dan Sekda
Darmanta Ginting bersepakat
masyarakat Karo harus bersatu untuk Karo lebih baik dan maju.
Baca Juga:
![](https://cdn.hariansib.com/uploads/images/2025/02/96da2f590cd7246bbde0051047b0d6f7.19)
Sekda Grib Jaya Sumut, Darmanta Ginting menyampaikan kata sambutan pada pertemuan tokoh Karo lintas organisasi/lembaga. (Foto : harianSIB.com/Eva Pelawi)
Baca Juga:
Samsul Tarigan dalam sambutannya mengajak semua
masyarakat Karo dari berbagai daerah tanpa memandang agama dan golongan untuk bersatu dan tidak mudah terpecah belah. Karena dalam persatuan yang kokoh apapun yang dicita-citakan mudah dicapai.
Ditambahkan juga oleh
Samsul Tarigan agar
masyarakat Karo jangan mau diprovokasi, karena tanpa persatuan, tujuan yang diharapkan sulit dicapai. Latar belakang bisa berbeda-beda, tapi tujuan untuk Karo sejahtera.
"Mari satukan tekad untuk membangun Karo Simalem dan kampung halaman kita," ajaknya.
Sementara itu, tokoh pemuda Karo,
Thomas Purba mengatakan, dalam pergaulan, pasti ada perbedaan keinginan. Itu adalah dinamika. Tapi perbedaan itu harusnya saling melengkapi dalam konteks semakin mempererat persatuan Karo. Thomas menyatakan kesiapannya untuk mendukung sepenuhnya persatuan Karo.
"Kalau ada perbedaan pendapat jangan menimbulkan benturan fisik, hendaknya masing-masing orang jadi jalinan benang pemersatu yang terpisah," katanya.
Dia berharap
Samsul Tarigan sebagai tokoh bisa menjadi pengayom.
Tokoh pemuda lainnya Timbul Limbong juga mengajak yang hadir untuk bersatu, berpikir untuk memperbaiki dan membangun Karo.
Anggota DPRD Sumut Jonatan Tarigan yang juga hadir menekankan pentingnya persatuan
masyarakat Karo agar semakin berkibar. Dia juga menyatakan kesiapannya di legislatif untuk mendukung semua program untuk kemajuan Karo.
Akademisi Roy Fachrabi Ginting menyatakan rasa syukurnya atas ide
Samsul Tarigan mempertemukan tokoh lintas organisasi/lembaga. Karena dengan persatuan ini, tujuan
masyarakat Karo mudah dicapai, tidak ada yang mustahil. Dengan persatuan
masyarakat Karo, sejarah bisa terulang, orang Karo tidak hanya di pinggiran. Sejarah wilayah orang Karo yang ada di Deliserdang, Langkat, Dairi, sebagian Simalungun bisa terkoneksi lagi bila sama-sama memperjuangkannya.