Salmon Sumihar Sagala Dukung Tindakan Tegas Menteri Imigrasi Copot 30 Oknum Pejabat Pungli WN China

Medan (harianSIB.com)
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Salmon Sumihar Sagala mengapresiasi tindakan tegas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, yang telah mencopot sekitar 30 oknum pejabat imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta terkait dengan dugaan pungutan liar (Pungli) terhadap warga negara (WN) China.

"Kita berharap oknum pejabat tersebut tidak hanya dicopot dari jabatannya, tapi perlu lebih serius dilakukan pengusutan secara tuntas, guna memulihkan citra negara Indonesia akibat perbuatannya yang sudah mempermalukan bangsa," tandas Salmon Sumihar Sagala kepada wartawan, Senin (3/2/2025) melalui telepon di Medan.

Penegasan tersebut disampaikan anggota Komisi B ini merespon telah dicopotnya 30 oknum pejabat imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, imbas informasi dari Kedutaan Besar China di Indonesia mengenai 44 kasus pungutan liar.

Baca Juga:

• Demo Besar di Jerman, 160.000 Orang Protes 'Perjanjian Iblis'
• DeepSeek Diblokir Ratusan Perusahaan Dunia, Ini Alasannya

Seperti diketahui, tandas anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini, Kedubes China menyebutkan bahwa mereka telah menyelesaikan sedikitnya 44 kasus pemerasan, dengan total uang sekitar Rp32.750.000 lebih yang sudah dikembalikan kepada 60 WN China.

"Kita tentunya mengapresiasi langkah tegas pemerintah, yang salah satu tujuannya untuk lebih konsisten menjaga citra Indonesia, khususnya di mata turis internasional yang berkunjung ke negara Indonesia," tandas Salmon Sagala.

Baca Juga:

• Kasus Pungli WN China, Semua Pejabat Imigrasi Soetta Dicopot
• Mengangkut PMI Diduga Ilegal, Nahkoda Kapal Kayu Ditangkap

Namun di lain pihak, mantan anggota DPRD Karo ini mendesak pemerintah melalui kementerian terkait untuk berkesinambungan memberantas praktik melawan hukum, termasuk pungli, atau pemerasan lainnya, demi menjaga citra Indonesia di mata negara-negara lain.

"Tindakan tegas seperti ini wajib terus dilakukan, jangan hanya musiman dan untuk selanjutnya tidak ada lagi, sehingga oknum-oknum tertentu tidak ada efek jera melakukan pelanggaran hukum," tandas Salmon sembari menambahkan, pemerintah harus serius bahkan para pelakunya harus dihukum seberat-beratnya.

Perlu digarisbawahi, tambah Salmon Sagala, Indonesia merupakan salah satu destinasi wisata dunia dan jadi salah satu sumber devisa terbesar bagi negara, jangan sampai tercoreng hanya karena ulah segelintir oknum, demi keuntungan pribadi dan kelompoknya.

Berkaitan dengan itu, Salmon Sagala mendesak pemerintah agar terus mengoptimalkan langkah-langkah pencegahan, baik melalui tanda larangan di semua sudut ruangan perihal larangan memberikan sesuatu, berupa imbalan atau tips kepada petugas di bandara di seluruh Indonesia serta perketat pengawasan di internal. (*)