Selasa, 04 Februari 2025

TNI dan Polri Jaga Ketat 4 Vihara Besar di Medan Saat Perayaan Tahun Baru Imlek 2576

Roy Surya D Damanik - Rabu, 29 Januari 2025 12:11 WIB
249 view
TNI dan Polri Jaga Ketat 4 Vihara Besar di Medan Saat Perayaan Tahun Baru Imlek 2576
Foto Dok/Polrestabes
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan berinteraksi dengan warga yang akan merayakan Malam Tahun Baru Imlek 2576 T di salah satu Vihara di Medan, Selasa (28/1/2025).
Medan (harianSIB.com)
Aparat gabungan dari TNI dan Polri serta Pemerintah Kota Medan melakukan penjagaan ketat terhadap 4 Vihara besar di Kota Medan guna menjaga kondusivitas dan kehidmatan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Tahun, Rabu (29/1/2025).

Keempat vihara besar itu diantaranya Maha Vihara Maitreya di Komplek Cemara Asri Jalan Cemara Asri Boulevard Raya, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Vihara Gunung Timur di Jalan Hang Tuah Madras Hulu, Medan Polonia. Vihara Borobudur di Jalan Imam Bonjol Medan dan Vihara Setia Budi di Jalan Irian Barat Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur yang merupakan vihara tertua di samping Mall Centre Point dan Mapolsek Medan Timur.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan saat memimpin apel kesiapan patroli skala besar gabungan TNI-Polri dan Pemko Medan, di halaman Kantor Wali Kota Medan, Selasa (28/1/2025) malam mengatakan setidaknya ada 4 Vihara besar yang harus dilakukan pemantauan dan pengamanan secara lebih maksimal, karena jumlah umatnya juga banyak.

Baca Juga:

"Cara bertindaknya kita akan melakukan patroli secara bersama-sama dan berhenti di vihara ini. Lalu semaksimal mungkin rekan-rekan berinteraksi sebentar," ujar Kapolrestabes.

Lanjut Gidion, memberikan kepastian dan keyakinan bahwa mereka aman melaksanakan ibadah dan pesta tahun barunya. Jangan jalan terus, harus jalan berhenti kemudian berdialog baru, kemudian melanjutkan perjalanannya lagi.

Baca Juga:

"Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan vihara saat perayaan Imlek, personel Jihandak Sat Brimob Polda Sumut yang dilibatkan melakukan sterilisasi. Sterilisasi ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk mengantisipasi gangguan atau ancaman teror, sabotase, dan lainnya," imbaunya.

Ditambahkan Kapolrestabes, tentu ini memberikan keyakinan bahwa tidak ada ketakutan akan bahaya terorisme. Jika menjumpai konsentrasi massa yang cukup banyak, waspadai adanya bias-bias ancaman terhadap masyarakat.

"Contohnya gerombolan sepeda motor, orang menyebutnya geng motor. Apalagi melintas di vihara pasti akan menjadi persoalan. Kemudian euforia pesta tahun baru, mau tahun baru apa saja pasti euforianya adalah kemeriahan. Mungkin ada mercon atau ada kembang api yang kemudian bisa mengganggu masyarakat yang lain, maka kita harus betul-betul menangani dengan baik," ungkapnya.

Dalam melakukan patroli dan berdialog masih kata Gidion, personel diminta untuk menampilkan representasi atau menampilkan kesan yang humanis, kesan yang baik wajah-wajah institusi kita masing-masing yang penuh keakraban dan bersahabat dengan masyarakat.

"Kita juga menyambut kemeriahan pesta tahun baru ini dan kita sampaikan pesan-pesan bahwa setiap tahun baru pasti membawa berkah baru dan harapan yang baru," ucap Kapolrestabes.

Terakhir kata Gidion, personel diminta untuk menjaga kesehatan kondisi masing-masing. Tidak bisa menggantungkan keselamatan kita kepada yang lain. Karena itu betul-betul fokus dalam melaksanakan tugas.

"Saya yakin dan percaya apa yang rekan-rekan lakukan akan mendapatkan kebaikan, berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan kembali menjadi energi positif untuk pribadi dan keluarga," pungkasnya.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru