Polda Sumut Tanggapi Kabar KPK Periksa Eks Dirreskrimsus Polda Sumut dan Personel Subdit III Tipikor

Medan(harianSIB.com)

Polda Sumut menanggapi kabar yang beredar terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa eks Dirreskrimsus Polda Sumut Kombes Andri Setyawan bersama sejumlah anggotanya dan Kepala Unit (Kanit) Subdit III/Tipikor, di gedung Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Sumut, Jalan Gatot Subroto, Medan, Kamis (23/1/2025).

Kapolda Sumut melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada harianSIB.com mengatakan agar langsung menanyakan berita tersebut ke KPK.

Baca Juga:

• Ketua KPK Blak-blakan: Korupsi Sering Karena Persekongkolan dan Arahan Pimpinan
• Polda Sumut Perintahkan Jajaran Beri Pengaman Ibadah Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah

"Tanya KPK PJU mana yang diperiksa," ujarnya, Jumat (24/1/2025).

Hadi menyebut semua PJU Polda Sumut sedang melaksanakan kegiatannya masing-masing.

Baca Juga:

• Jelang Hari Buruh, Polda Sumut Gelar Latihan Pengamanan Unjuk Rasa Humanis dan Profesional
• Polda Sumut Kembali Gagalkan Pengiriman 4 Calon Pekerja Migran ke Malaysia

"PJU Polda Sumut sedang bekerja semua," tandasnya.

Sementara itu, sebelumnya beredar kabar bahwa Kombes Andry Setyawan datang diduga memenuhi permeriksaan KPK dengan memakai topi, kemeja putih dan berjalan cepat langsung menuju lantai 3.

Sedangkan Kompol Sisworo Kanit lV Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut tiba di gedung BPKP perwakilan Sumut pada pukul 11.00 WIB memakai kemeja abu-abu motif kotak-kotak merah dan celana jeans hitam.

Sebelum naik ke lantai 3 diduga tempat pemeriksaan oleh KPK, Kompol Sisworo sempat duduk mengobrol dengan pria memakai selempang di kantin BPKP Sumut.

Diduga pemeriksaan KPK ini buntut dari penangkapan Kompol Ramli Sembiring, eks Kasubdit III/Tipikor bersama dua anggotanya Bripka Bayu dan Ipda TS, beberapa waktu lalu oleh Paminal Propam Mabes Polri, yang disinyalir terlibat dalam kasus suap Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Sumut (Disdik), di antaranya dana BOS senilai RP 176 miliar.

Sebelumnya juga akibat kasus ini, Kadis Pendidikan Sumut turut diperiksa KPK dan penggeledahan ruangan Disdik.

Disinyalir, Kasus suap ini melibatkan oknum pejabat tinggi di Polda Sumut yang hingga kini masih terus diusut KPK. (*)