Jumat, 14 Maret 2025

Mendag Lantik Hendrik Sitompul Jadi Korwil GPEI Sumatera, Gandeng UMKM Genjot Ekspor

Oki Lenore - Kamis, 23 Januari 2025 21:20 WIB
261 view
Mendag Lantik Hendrik Sitompul Jadi Korwil GPEI Sumatera, Gandeng UMKM Genjot Ekspor
Foto Dok Conrad Naibaho
Pengukuhan : Menteri Perdagangan Budi Santoso melantik Kepengurusan DPP GPEI 2024 - 2029 diketuai Benny Soetrisno di Jakarta, Rabu (22/1/2025), termasuk Korwil Sumatera Dr (C) Drs Hendrik H Sitompul MM.
Jakarta (harianSIB.com)
Menteri Perdagangan Budi Santoso melantik kepenguruan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) masa bakti 2024 - 2029 di kantor Kementerian Perdagangan Jakarta dengan Ketua Umum Benny Soetrisno. Bersamaan dengan itu dikukuhkan Koordinator Wilayah (Korwil) termasuk Dr (C) Drs Hendrik H Sitompul MM sebagai Korwil GPEI Sumatera.

Seusai pengukuhan, Kamis (23/1/2025), Hendrik Sitompul menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan ekspor di wilayah Sumut dengan menggandeng pegiat serta pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). "Dengan meningkatkan ekspor, tak semata menguatkan perekonomoan dan naik kelasnya UMKM tapi penguatan posisi Indonesia dalam perdagangan global," tegas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GPEI Sumatera Utara tersebut.

Ia mengurai, saat dikukuhkan, Ketua Umum Benny Soetrisno mengungkapkan bahwa tugas besar Korwil sebagai tantangan ke depan sebab harus mengangkat peran serta eksporter dari sepuluh (10) DPD yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Lampung.
Ia menyoroti pentingnya bimbingan guna meningkatkan kualitas ekspor, khususnya di kalangan pelaku UMKM.

Baca Juga:

Fokus pada Bimbingan UMKM dan Inovasi

Menurutnya, salah satu langkah strategis adalah, membimbing para eksportir agar mampu memenuhi standar internasional. "Banyak eksportir yang perlu didampingi agar memahami cara masuk ke pasar ekspor, termasuk meningkatkan teknologi yang mereka gunakan dan memastikan kualitas produk mereka sesuai dengan kebutuhan pasar global," tambahnya.

Baca Juga:

Mengenai kolaborasi, lanjutnya, sangat diperlukan seperti dengan pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan, untuk menciptakan program-program yang mendukung keberlanjutan ekspor. Ia menilai, perubahan kebijakan yang dilakukan, seperti peningkatan evaluasi program dari tiga bulan menjadi satu tahun, memberikan dampak positif bagi para eksportir.

Peluang di Tengah Tantangan Perdagangan Internasional

Dalam kesempatan itu, Hendrik Sitompul juga membahas peluang ekspor di tengah tantangan global, seperti kemungkinan dikenakannya biaya masuk tambahan oleh beberapa negara tujuan ekspor. "Ini menjadi tantangan, tetapi juga peluang. Kita harus cermat memanfaatkan celah yang ada dengan terus berkomunikasi dan bernegosiasi di tingkat internasional," jelasnya.

Ia menambahkan, pentingnya antisipasi dan adaptasi terhadap dinamika perdagangan internasional. "Kami telah banyak berdiskusi dengan pelaku usaha dan pihak terkait. Walaupun angka-angka target nasional belum final, kita harus tetap siap menghadapi berbagai skenario," tuturnya.


Menurutnya, peningkatan ekspor tidak hanya menjadi tanggung jawab eksportir besar, tetapi juga UMKM. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan organisasi seperti GPEI menjadi kunci untuk mewujudkan pertumbuhan ekspor yang berkelanjutan. "Dengan komitmen yang kuat dari GPEI dan dukungan dari pemerintah, diharapkan wilayah Sumatera Utara dapat menjadi motor penggerak ekspor nasional yang lebih kompetitif di pasar global," tutupnya (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru