Jumat, 10 Januari 2025

Zeira Salim Ritonga Minta Pemprov Sumut dan Pemko Medan Selamatkan Gedung Nasional Jalan Sutomo

Firdaus Peranginangin - Jumat, 10 Januari 2025 17:19 WIB
110 view
Zeira Salim Ritonga Minta Pemprov Sumut dan Pemko Medan Selamatkan Gedung Nasional Jalan Sutomo
(Foto SNN/Firdaus)
Zeira Salim Ritonga.
Medan (harianSIB.com)

Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga SE meminta Pemprov Sumut dan Pemko Medan segera selamatkan aset Gedung Nasional "Apolo" di Jalan Sutomo Medan yang kini kondisinya semakin memprihatinkan dan sebagian sudah dikuasai oleh kelompok tertentu.

"Gedung Nasional yang berdiri pada tahun 1935 dan merupakan saksi sejarah serta tempat bertemunya berbagai organisasi masyarakat dan beragam tokoh lokal mendiskusikan perkembangan bangsa itu, kini telah dikuasai beberapa kelompok masyarakat," tandas Zeira Salim Ritonga kepada wartawan, Jumat (10/1/2025) melalui telepon di Medan.

Baca Juga:

Begitu juga kondisi sebagian bangunan saat ini cukup memperihatinkan, bangunan terlihat rusak dan kotor, pintu utama gedung sudah raib, jendela gedung terlihat pecah dan cat bangunan pun terlihat usang. Ada juga sebagian bangunan sudah disekat-sekat dan dikuasai oknum tertentu.

Atas dasar itu, Bendahara DPW PKB Sumut ini berharap kepada Pemprov Sumut dan Pemko Medan segera mengambil langkah-langkah perbaikan dan penyelamatan aset, sebab gedung itu merupakan peninggalan sejarah perjuangan, dan benda-benda yang sangat berharga bagi masyarakat.

Berdasarkan pengaduan masyarakat ke lembaga legislatif, tambah Zeira, Gedung Nasional yang berdekatan dengan Tugu Apolo ini telah dikuasai orang-orang pendatang, bahkan di dalam gedung sudah diberi sekat-sekat pembatas kamar layaknya penginapan.

Baca Juga:

"Bisa saja arsip-arsip, gambar pahlawan dan perabotan-perabotan selayaknya sebuah Gedung Nasional peninggalan zaman Belanda, termasuk mesin ketik tua sudah raib, sehingga perlu segera diteliti keberadaanya, agar tidak punah dikuasai oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab," tegas Zeira.

Seharusnya, tambah Zeira, Gedung Nasional itu jadi heritage (warisan) oleh Pemko Medan, sekaligus menjadi gedung sejarah yang bisa dikembangkan menjadi obyek wisata seperti di Yogya, Surabaya dan Jakarta, yang menjadikannya sebagai aset daerah dan tetap mendapat perhatian dari pemerintah.

Zeira merasa heran, mengapa gedung nasional di Medan terkesan dibiarkan hingga kondisinya memprihatinkan. Padahal gedung itu dulunya tempat perjuangan para tokoh, dan pimpinan organisasi tahun 1935 untuk merumuskan perjuangan melawan penjajah yang saat itu dikuasai Belanda.

Berkaitan dengan itu, Zeira berharap kepada Pemko Medan dan Pemprov Sumut bisa bersinergi untuk mencari upaya dan solusi, agar Gedung Nasional dapat dipertahankan menjadi aset daerah atau nasional dan jangan dibiarkan hancur akibat ketidakseriusan memelihara aset bersejarah.(*).

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru