Rabu, 23 April 2025

Terlantar di Tanjung Selamat, 2 Warga Asal Rohingya Diserahkan Polisi Ke Imigrasi

Roy Surya D Damanik - Kamis, 09 Januari 2025 18:53 WIB
287 view
Terlantar di Tanjung Selamat, 2 Warga Asal Rohingya Diserahkan Polisi Ke Imigrasi
Foto Dok/Polsek
TERLANTAR: Dua orang pengungsi asal Rohingnya terlantar di Tanjung Selamat, dan kemudian diserahkan ke Imigrasi, Selasa (7/1/2025).
Medan (harianSIB.com)
Dua orang pengungsi asal Rohingnya terlantar dan diselamatkan warga Tanjung Selamat, lalu diserahkan ke pihak kepolisian. Oleh Polsek Sunggal, keduanya kemudian diserahkan ke imigrasi.

Sekretaris Desa Tanjung Selamat, Hariono, Kamis (9/1/2025) mengatakan, kedua pria warga Myanmar itu pertama kali dilihat oleh warga sedang berjalan kaki mengenakan sarung dari arah Tanjung Anom menuju Tanjung Selamat, Selasa (7/1/2025) malam.

"Keduanya juga membawa bungkusan plastik kresek berisikan pakaian. Setelah dilihat warga luntang-lantung, keduanya diarahkan ke Batalion Arhanud, dan selanjutnya diarahkan ke kantor desa," ungkapnya.

Baca Juga:

Lanjut Hariono, saat ditemukan keduanya menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan perangkat desa. Keduanya mengaku kelaparan setelah berjalan kaki.

"Dari bahasa isyarat itu mereka sebelumnya seperti disekap. Lalu mereka melarikan diri. Keduanya sempat memberikan nomor telepon kepada perangkat desa. Saat dihubungi, keduanya berkomunikasi dalam bahasa Urdu yang tidak dimengerti. Saat itu seorang perempuan yang menyahut di telepon, sepertinya sedang berada di Malaysia," katanya.

Baca Juga:

Ditambahkannya, diduga keduanya merupakan pengungsi Rohingya yang kabur dari pengungsian di Aceh. Mereka diduga diiming-imingi kerjaan. Dia menduga karena ada yang membawa, lalu mereka kabur.

"Setelah keduanya diberi makan, kita dari perangkat desa kemudian menyerahkan mereka ke Polsek Sunggal dan diteruskan ke imigrasi," pungkasnya.

Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menyerahkan keduanya ke imigrasi.

"Sudah kita serahkan. Kondisi keduanya sehat saat kita terima dan kita serahkan," ujarnya.

Disinggung apakah keduanya merupakan korban perdagangan manusia, Kapolsek mengaku tidak mengetahuinya, sebab pihaknya terkendala saat berkomunikasi.

"Kita tidak bisa berkomunikasi dengan mereka. Mereka tidak mengerti bahasa Inggris atau Indonesia. Mungkin bisa ditanya ke pihak Imigrasi," terangnya.(**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru