Refleksi Akhir Tahun 2024, Polda Sumut Berhasil Turunkan Angka Gangguan Kamtibmas

Medan (harianSIB.com)

Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, memaparkan capaian Polda Sumut saat memimpin refleksi akhir tahun 2024, di Aula Tribrata Polda Sumut, Jumat (27/12/2024).

Di awal paparannya, Kapolda menyampaikan 5 kebijakan bagi anggota maupun personel di lapangan melaksanakan tugas sehingga dapat mencapai hal yang baik di akhir tahun 2024.

Baca Juga:

• Polda Sumut Sertijabkan Kepala SPN, Kapolres Toba dan Kapolres Humbahas
• Polda Sumut Perintahkan Jajaran Beri Pengaman Ibadah Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah

"Pertama, laksanakan tugas dengan ikhlas, utamakan SOP demi kebaikan institusi, masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.

Selanjutnya, utamakan pemilihan yang proaktif dalam mencegah dan mengatasi potensi gangguan sebelum menjadi gangguan nyata. Jangan under estimate segala bentuk gangguan kamtibmas, lakukan dengan ketentuan yang berlaku. Lakukan penegakan hukum secara profesional, proporsional serta utamakan keadilan untuk mendapatkan kemanfaatan hukum.

Baca Juga:

• Jelang Hari Buruh, Polda Sumut Gelar Latihan Pengamanan Unjuk Rasa Humanis dan Profesional
• Polda Sumut Tangkap 3 Pelaku Live Streaming Asusila, Satu DPO Diduga Host dan Donatur

Kemudian yang kelima, tingkatkan solidaritas dengan TNI, Forkopimda serta tokoh masyarakat.

Jenderal bintang dua yang dikenal sederhana tersebut juga menyampaikan, tingkat surat pengaduan masyarakat di tahun 2024 mengalami kenaikan 10% dibandingkan tahun 2023.

"Hal itu berdasarkan laporan dari Biro Ops Polda Sumut yang menyebut mengalami trend kenaikan dari tahun 2023 surat laporan yang masuk sebanyak 1099 dan tahun 2024 sebanyak 1223," ucapnya.

Sementara untuk pengaduan di tahun 2024 mengalami penurunan yang sebelumnya di tahun 2023 sebanyak 1743 pengaduan masyarakat, sementara tahun 2024 sebanyak 1714.

"Penurunan ini suatu keberhasilan yang tidak terlepas dari langkah deteksi dini peningkatan intensitas patroli sebagai tingkat preventif, kehadiran polisi dimana-mana, membangun sinergi dan masyarakat," tegas Kapolda.

Untuk gangguan kamtibmas, Kapolda mengungkapkan jumlah gangguan kamtibmas yang terjadi pada 2024 sebanyak 62.168 kejadian dibandingkan dengan tahun 2023 sebanyak 63.730 kejadian.

"Gangguan kamtibmas di tahun 2024 mengalami penurunan 1.562 atau 2,45% dibandingkan kejahatan tahun 2023 mengalami penurunan sebanyak 2.323 kasus atau 3,73%. Lalu untuk kejahatan 59,994 kasus, kejahatan konvensional 51,487 kasus, transnasional 7,094 kasus, kekayaan negara 1,411 kasus, pelanggaran 786 kasus, gangguan 1,241 kasus dan bencana 147 kasus," jelas Kapolda.

Sementara untuk pengungkapan kasus tindak pidana umum pencurian dengan pemberatan (Curat) sebanyak 8.565 kasus, pencurian dengan kekerasan (curas) sebanyak 821 kasus dan pencurian kendaraan sepeda motor (curanmor) sebanyak 2.989 kasus dengan total sekeluruhan 12.375 kasus.

Penyelesaian tindak pidana tahun 2024 mengalami penurunan sebanyak 20,033% sebelumnya tahun 2023 sebanyak 26,759%.

"Penurunan tingkat penyelesaian tindak pidana disebabkan kompleksitas kasus yan membutuhkan investigasi mendalam dan melibatkan banyak pihak, keterbatasan sumber daya, jumlah penyidik belum sebanding dengan volume laporan yang masuk dan adanya laporan yang kurang memenuhi unsur pidana atau tidak didukung oleh pelapor dan saksi, sehingga menyita waktu penyelidikan tanpa hasil yang optimal," tutupnya. (*)