RS Adam Malik Canangkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

Medan (harianSIB.com)
Rumah Sakit (RS) Adam Malik resmi mencanangkan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Kegiatan yang berlangsung, Kamis (19/12/2024) di Aula Gedung Administrasi ini bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Acara ini dihadiri perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Inspektorat RS Adam Malik sebagai narasumber.

Baca Juga:

• 1.900 Ampul Obat Bius di 2 Rumah Sakit di Kendari Dicuri
• Dinkes Medan Pastikan Yankes di Pospam Tetap Optimal Selama Arus Mudik dan Balik

Selain itu, mitra kerja seperti rekanan kontraktor, media massa, kepolisian, kejaksaan, serta perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) rumah sakit lainnya turut terlibat.

Direktur Medik dan Keperawatan RS Adam Malik dr Otman Siregar SpOT (K) menegaskan pentingnya komitmen dari seluruh pihak untuk mencapai standar WBK dan WBBM.

Baca Juga:

• IDAI Sumut Bagikan Tips Membawa Anak Berlibur Saat Lebaran 2025
• Libur Lebaran Bukan Alasan! Dokter Anjurkan Diet Seimbang

"Ada tahapan-tahapan yang harus dilalui, dan yang paling utama adalah menanamkan komitmen dalam setiap pihak, baik internal maupun eksternal," ungkap dr Otman didampingi Kepala Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) Fitri Yanti SKM MPH CFrA.

Otman juga menekankan peran strategis mitra kerja, termasuk media massa dan penyedia jasa rekanan, dalam mendukung pengawasan dan pelaksanaan program ini.

"Media adalah mata dan telinga dari luar yang dapat membantu pengawasan, sementara rekanan juga harus berperan aktif dalam mewujudkan WBK dan WBBM," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari pembangunan Zona Integritas adalah menciptakan tata kelola yang transparan dan akuntabel, yang akan berujung pada peningkatan pelayanan publik. "Pencanangan ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah awal kita menuju WBK dan WBBM," tuturnya.

Acara ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi mengenai gratifikasi dan penandatanganan komitmen bersama untuk pengendalian gratifikasi, sebagai wujud nyata upaya RS Adam Malik dalam menciptakan birokrasi yang bersih, melayani, dan bebas dari korupsi. (*)