Lanal TBA Serahkan 9 Orang PMI Non-Prosedural ke Imigrasi, 2 Anak Anak
Tanjungbalai (harianSIB.com)Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Asahan (Lanal TBA) menyerahkan 9 orang PMI non lrosedural ke Kantor Imigrasi Tanju
"KPK perlu kita dorong terus untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi atau penyelewengan dana DAK ini, karena efeknya sangat membahayakan bagi dunia pendidikan dan masa depan anak bangsa. Mari kita sama-sama komit menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan," ujar Dewi Fitriana kepada wartawan, Selasa (17/12/2024) di DPRD Sumut.
Seperti diketahui, dana DAK bertujuan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan. Jika terjadi penyelewengan, tentu kualitas layanan pendidikan akan terganggu, merugikan siswa, guru, dan masyarakat.
Baca Juga:
"Dengan adanya penindakan tegas dari KPK, diharapkan manajemen pendidikan di Sumut bisa lebih baik ke depannya, mencegah praktik korupsi, serta memastikan dana pendidikan digunakan sesuai kebutuhan," tandas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Anggota dewan Dapil Deliserdang ini yakin, dengan penuntasan kasus dugaan korupsi penyelewengan dana DAK di Disdik Sumut ini, akan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah dan lembaga pendidikan, serta menunjukkan bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu di Sumut.
Baca Juga:
"Jika kasus ini diusut hingga tuntas, ini tidak hanya akan memberikan keadilan, tetapi juga menciptakan efek jera bagi oknum yang menyalahgunakan dana publik. Langkah ini penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang bersih dan berkualitas di daerah ini," ujar Dewi.
Selain masalah korupsi penyelewengan dana DAK, Dewi juga berharap kepada KPK untuk membersihkan instansi pendidikan itu dari pelaku pungutan liar (pungli) dan kutipan lainnya dengan dalih apa pun, untuk menciptakan sistem pendidikan yang transparan, bersih, dan berintegritas.
Penegasan ini disampaikan Dewi menanggapi berita SIB, Rabu (5/12/2024) terkait pemeriksaan oknum Kadisdik Sumut oleh KPK soal dugaan penyelewengan penggunaan dana DAK untuk pembangunan fisik tahun anggaran 2024 senilai Rp176 miliar.
Berdasarkan informasi, oknum Kadisdik Sumut, diperiksa KPK pada 27 November 2024 di Jakarta, guna menindak lanjuti kasus ditangkapnya rekanan inisial TSR di salah satu tempat di Kota Medan.
Kadisdik Sumut Ir Abdul Haris Lubis MSi ketika dikonfirmasi wartawan usai membuka acara di SMKN 7 Medan baru-baru ini mengatakan, pemeriksaan oleh KPK terhadap dirinya terkait masalah penggunaan DAK dan pihaknya koperatif memenuhi panggilan dan tetap menjalani pemeriksaan sesuai prosedur hukum yang berlaku. (*)
Tanjungbalai (harianSIB.com)Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Asahan (Lanal TBA) menyerahkan 9 orang PMI non lrosedural ke Kantor Imigrasi Tanju
Berlin (harianSIB.com)Kanselir Jerman Olaf Scholz kalah dalam mosi tidak percaya yang divoting parlemen pada Senin (16/12) waktu setempat, m
Jakarta (harianSIB.com)Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Bank Indonesia (BI) terkait dugaan penyalahgunaan dana corporate socia
Jakarta (harianSIB.com)Wapres Gibran Rakabuming Raka menghormati keputusan PDIP yang memecat dirinya dari keanggotaan partai. Gibran kini be
Gunungsitoli (harianSIB.com)Natal oikumene keluarga besar Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kepulauan Nias bersama masyarakat berlangsung meriah, S