Kondisi Wanita Disabilitas Korban Pemerkosaan Belum Stabil

Deliserdang (harianSIB.com)
Kondisi wanita disabilitas berinisial SH (23) yang menjadi korban pemerkosaan disertai penganiayaan oleh sejumlah pria hingga kini belum stabil.

Hal itu disampaikanBidan, Adelina Siregar (34)saat dikonfirmasi, Kamis (12/12/2024). Dijelaskan Bidan itu, pada, Rabu (11/12/2024) malam dia mendapat informasi dari ibu korban, Misniar bahwasanya anaknya masih lemas dan kejang-kejang.

"Atas informasi itu saya langsung datang ke rumah korban di kawasan Kecamatan Batangkuis, Deliserdang. Setibanya di lokasi saya langsung mengecek tensinya. Saat dicek, tensinya 100/70 kalau tidak salah," ungkap Adelina.

Baca Juga:

• Kasat Lantas Polrestabes Medan Berhasil Ringkus 3 Pelaku Curanmor
• Satres Narkoba Polrestabes Medan Bakar Barak Narkoba Sei Mencirim

Dia melanjutkan, menurut keterangan ibunya, korban kalau tiap malam kadang kejang-kejang, menggigil, menjerit-jerit dan menangis.

"Ibu korban menyampaikan kondisi mental korban belum stabil lantaran masih trauma. Cuma kalau dia salat masih tetap dilakukannya tiap hari dan tak pernah ketinggalan. Tetapi mentalnya belum stabil. Korban juga tidak berani keluar dari rumah," terangnya.

Baca Juga:

• Kejari Labuhanbatu Terima Penghargaan Terbaik I Bidang Intelijen dan Pidsus dari Kajati Sumut
• Polresta Deliserdang Tembak Pelaku Bongkar Rumah, Seorang Lagi Buron

Diungkapkannya, di wajah dan tubuh SH masih terlihat jelas luka lebam pasca dianiaya para pelaku. Namun luka lebam ini sudah lebih mendingan dari pada saat pertama kali dibawa ke klinik Bidan tersebut.

"Saat pertama kali dibawa ke klinik saya, korban yang dirawat inap langsung diberi pertolongan pertama dengan di infus dan mendapat perawatan secara intensif," pungkasnya sembari menambahkan jika ibu korban berharap adanya uluran tangan dari para dermawan untuk biaya perobatan korban.

Diberitakan sebelumnya, viral di medsos, seorang wanita disabilitas berinisial SH (23) warga Kecamatan Batangkuis, Deliserdang diduga telah diperkosa dan dianiaya sejumlah OTK di pinggiran sungai Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.(**)