Kamis, 12 Desember 2024

Banjir 27 November 2024 Rendam 7000-an Rumah di Medan

Desra A Gurusinga - Selasa, 03 Desember 2024 21:10 WIB
209 view
Banjir 27 November 2024 Rendam 7000-an Rumah di Medan
(Foto: Dok/Humas BPBD)
Bencana banjir yang melanda Kota Medan pada 27 November lalu, merendam sekira 7000-an rumah di 10 kecamatan.
Medan (harianSIB.com)

Bencana banjir yang melanda Kota Medan pada 27 November lalu, merendam 7000-an rumah di 10 kecamatan. Meski tidak ada korban jiwa, setidaknya sebanyak 991 warga terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari dampak banjir.

Hal itu dikatakan Kepala BPBD Medan, Yunita Sari melalui pesan WA saat dikonfirmasi SIB News Network (SNN), Selasa (3/12/2024).

Baca Juga:

Dari data yang diberikannya kepada SNN, terlihat 10 kecamatan yang terdampak banjir adalah Medan Maimun dengan 5 kelurahannya, Medan Johor dengan 10 kelurahan, Medan Amplas dengan 3 kelurahan, Medan Sunggal 2 kelurahan, Medan Denai 1 kelurahan, Medan Helvetia 2 kelurahan, Medan Labuhan 1 kelurahan, Medan Baru 4 kelurahan, Medan Deli 1 kelurahan dan Medan Selayang 1 kelurahan.

Evakuasi dilakukan BPBD terhadap lansia 97 orang, dewasa 552 orang, ibu hamil 4 orang, anak-anak 272 orang, Balita 62 orang dan kaum disabilitas sebanyak 4 orang.

Baca Juga:

Mendapatkan kondisi bencana seperti itu, Yunita mengerahkan anggotanya ke lapangan untuk memantau dan membantu masyarakat yang terdampak bencana. Beberapa hal yang BPBD lakukan antara lain, melaksanakan pemantauan dan monitoring daerah yang terdampak bencana banjir, melaksanakan pendataan di daerah yang terdampak bencana banjir dan memonitor perkembangan dan cuaca BMKG.

Hal lain yang dilakukan adalah memantau perkembangan daerah aliran sungai (DAS) Kota Medan, memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap siaga apabila terjadi kenaikan debit air secara tiba-tiba, mengavakuasi warga terdampak banjir dan memberikan bantuan logistik.

Yunita berharap, warga di seputaran bantaran sungai, daerah yang rendah agar tetap waspada terhadap tingginya curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini.

"Syukurlah tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun kita perlu hati-hati terhadap tanda-tanda alam seperti ini," pungkasnya. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru