Jumat, 18 April 2025

Polda Sumut Apresiasi Sopir Patuh Tidak Melintasi Jalur Sembahe-Berastagi

Tumpal Manik - Sabtu, 30 November 2024 15:37 WIB
143 view
Polda Sumut Apresiasi Sopir Patuh Tidak Melintasi Jalur Sembahe-Berastagi
(Foto: Dok/ Polda Sumut)
Sejumlah sopir protes kepada petugas karena tidak diizinkan melintasi jalur bekas longsor, Sabtu pagi (30/11/2024).
Medan (harianSIB.com)

Polda Sumut mengapresiasi para sopir yang mematuhi aturan saat protes tidak diizinkan melintasi jalur Sembahe menuju Tikungan Tirtanadi yang mengalami longsor, Rabu (27/11/2024) lalu.

"Polisi memahami keresahan mereka, tetapi keselamatan menjadi prioritas utama. Jalur ini akan dibuka kembali setelah benar-benar dinyatakan aman. Polisi mengimbau semua pihak untuk bersabar demi keselamatan bersama," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Sabtu (30/11/2024).

Baca Juga:

Hadi memastikan, Polri bersama instansi terkait terus bekerja keras mempercepat pembersihan jalur.

"Dengan situasi kembali kondusif, fokus pekerjaan di lokasi longsor tetap diarahkan pada pembersihan material dan pengembalian akses jalan," ucapnya.

Baca Juga:

Ditegaskannya, seluruh upaya dilakukan seoptimal mungkin untuk meminimalkan dampak bagi masyarakat.

"Kami berharap cuaca mendukung agar pekerjaan segera selesai dan jalur ini dapat kembali digunakan dengan aman dan nyaman," katanya.

Diketahui, sejumlah sopir angkutan barang di sekitar Jembatan Sembahe melakukan unjuk rasa, memaksa untuk diizinkan melintasi jalur bekas longsor pada Sabtu pagi (30/11/2024).

Mereka mengaku frustrasi karena penundaan perjalanan yang sudah berlangsung beberapa hari. Aksi ini sempat memicu ketegangan, namun berhasil diredam setelah polisi dan beberapa petugas Basarnas memberikan penjelasan mengenai kondisi jalur yang masih berbahaya.

Jalur dari Sembahe menuju Tikungan Tirtanadi pada Jumat siang (29/11/2024), sudah berhasil ditembus namun, belum dapat digunakan karena masih dipenuhi material longsor berupa tanah, batu, dan lumpur yang mengancam keselamatan pengendara.

Petugas dari Polri, TNI, BPJN dan Basarnas menjelaskan pembersihan material longsor masih berlangsung dan jalur belum aman untuk dilalui.

Batu, lumpur dan tanah yang menutupi badan jalan memerlukan waktu lebih lama untuk dibersihkan, sementara area kerja harus steril untuk memastikan keselamatan petugas dan pengguna jalan. Penjelasan ini akhirnya diterima para sopir yang kemudian memilih menunggu hingga situasi kondusif. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru