Selasa, 03 Desember 2024

Pdt Penrad Siagian Bawa 2 Truk Bantuan Dari Kemensos RI ke 1.800 Pengungsi di Patumbak

Firdaus Peranginangin - Kamis, 28 November 2024 10:03 WIB
394 view
Pdt Penrad Siagian Bawa 2 Truk Bantuan Dari Kemensos RI ke 1.800 Pengungsi di Patumbak
Foto Dok/Penrad
Anggota DPD RI Pdt Penrad Siagian menyerahkan bantuan Kemensos RI kepada korban banjir bandang yang melanda Desa Marindal I, Jalan Pelajar Ujung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (27/11/2024) sore di Posko Pengungsian.
Deliserdang (harianSIB.com)
Anggota DPD RI asal Sumut Pdt Penrad Siagian cepat sigap dengan turun langsung membawa bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) 2 truk selimut, makanan cepat saji, kebutuhan balita dan bahan pokok lainnya ke lokasi banjir bandang yang melanda Desa Marindal I, Jalan Pelajar Ujung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (27/11/2024) sore.

"Melihat adanya banjir di Patumbak Deliserdang, kita langsung berkoordinasi dengan Kemensos di Jakarta, untuk membantu korban yang mengungsi. Ternyata upaya kita membuahkan hasil," tandas Penrad Siagian kepada wartawan, Kamis (28/11/2024) melalui telepon seusai menyerahkan bantuan kepada warga yang terkena banjir di Patumbak.

Adapun bantuan yang dikirimkan Kemensos, ujar anggota Komite I ini, dua truk bantuan yang berisi tenda darurat, selimut, makanan cepat saji, kebutuhan balita, dan bahan pokok lainnya. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Penrad kepada para korban.

Baca Juga:

"Kita harus memastikan korban banjir yang mengungsi mendapat kebutuhan dasar seperti makanan, tempat berlindung dan pakaian. Saya juga mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait segera mendirikan posko darurat," tegas Penrad.

Dijelaskan Penrad, banjir bandang di Patumbak "menenggelamkan" lebih dari 500 rumah, sekitar 1.800 warga terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya terendam banjir lebih dari dua meter.

Baca Juga:

"Warga hanya sempat menyelamatkan pakaian yang melekat di badan, sementara barang elektronik dan perabotan lainnya rusak total," ujar Penrad sembari menyoroti pemerintah pentingnya evaluasi tata ruang dan situasi ekologis di Sumut, guna menghindari peristiwa serupa.

Senator yang memiliki basic aktivis ini juga mengkritisi akar persoalan banjir yang terjadi di Sumut, yakni lemahnya pengawasan terhadap penggundulan hutan (ilegal logging) dan pembangunan perumahan di wilayah yang tidak sesuai tata ruang.

Ia mencontohkan pembangunan perumahan di sisi sungai di Patumbak yang memperburuk dampak bencana serta pembangunan yang tidak terkendali menjadi salah satu faktor utama yang memperparah bencana, sehingga diperlukan tindakan serius untuk mengatur kembali tata ruang di wilayah ini.

Penrad juga mendesak agar Pemerintah Daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera mengeluarkan SK Aktivasi Posko Tanggap Darurat yang dapat menjadi pusat koordinasi bantuan serta meminta kepada Pemprov Sumut segera menetapkan status darurat bencana dengan banyaknya bencana yang terjadi di Sumut.

Penrad juga meminta adanya langkah mitigasi jangka panjang untuk mencegah bencana serupa di masa depan dan pemerintah daerah, BPBD, TNI, Polri, dan relawan sebaiknya terus berkoordinasi dalam memberikan bantuan yang efektif.

Selain itu, Pendeta GBKP ini mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan bergotong-royong menghadapi bencana yang mungkin terus terjadi. Mari jadikan bencana untuk menata kelola lingkungan yang baik , guna mencegah bencana serupa di masa depan.(*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru