Banjir Terparah dalam Beberapa Dekade Melanda Kota Medan di Hari Pencoblosan Pilkada

Medan (harianSIB.com)

Hujan deras yang mengguyur Kota Medan hampir semalaman telah menyebabkan banjir parah pada hari pencoblosan Pilkada serentak 2024, Rabu (27/11/2024). Banjir mulai melanda sejak dinihari dan merendam pemukiman warga dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari setinggi mata kaki hingga mencapai atap rumah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan, Yunita Sari, mengonfirmasi kepada wartawan bahwa banjir ini memang terjadi, dan petugas saat ini sedang melakukan pendataan jumlah rumah yang terendam. Beberapa sungai yang membelah Kota Medan, seperti Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Belawan, dan Sungai Belumai, meluap akibat curah hujan yang tinggi.

Baca Juga:

• 6 Ribu KK Terdampak Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi di Tanjungbalai
• Reses, Anggota DPRD Labuhanbatu Mara Junjung Siregar Tampung Aspirasi Warga Padangbulan

Banjir telah menggenangi berbagai kawasan, termasuk Kampung Lalang di Medan, di mana air terlihat menggenangi badan Jalan Gatot Subroto, sehingga menyebabkan beberapa kendaraan mogok. Kawasan Jalan Menteng juga mengalami banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan tingkat keparahan yang tinggi.

Di Gang Eka Lembah, Jalan Karya Jaya, dan Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, banjir mencapai ketinggian air hingga atap rumah. Begitu juga di pemukiman Marindal I, di mana petugas BPBD berupaya mengevakuasi warga yang terjebak dengan menggunakan perahu karet.

Baca Juga:

• 881 KK Korban Banjir di Desa Airhitam Labura Dapat Bantuan
• Asri Ludin Tambunan Targetkan Benahi Pertanian Masa Kepemimpinannya

Wilayah lainnya yang terdampak termasuk Komplek Perumahan De Flamboyan di Kecamatan Medan Tuntungan, di mana warga telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Banjir juga merendam pemukiman di Perumahan Griya Permata IV, Tanjung Anom, dan Kampung Aur, Kecamatan Medan Maimun, serta di Perumahan Graha Garuda Mas Blok III, Kecamatan Medan Sunggal.

Di Jalan Makmur, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, ketinggian air mencapai selutut orang dewasa. Kawasan Gaperta Ujung juga mengalami banjir, sementara di Gang Setia, Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Medan Maimun, warga terpaksa menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi akibat ketinggian air mencapai dua meter.

Banjir serupa juga melanda wilayah Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang. Dari video yang beredar di media sosial, terlihat rumah warga di Komplek Graha Garuda Mas dan Komplek Villa Patumbak Permai, Desa Sigara-gara, Kecamatan Patumbak, terendam banjir. (**)