Minggu, 13 April 2025

Pelajar SMA dan Daerah 3 T di Sumut Jadi Sasaran Judi online dan Pinjol Ilegal

Nelly Hutabarat - Minggu, 24 November 2024 18:26 WIB
271 view
Pelajar SMA dan Daerah 3 T di Sumut Jadi Sasaran Judi online dan Pinjol Ilegal
Foto : Fok/Humas OJK
Kepala OJK Provinsi Sumut memberi paparan kinerja OJK Sumut di Samosir, Senin (18/11/2024).

Medan (harianSIB.com)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara menyatakan, akhir-akhir ini ada penekanan aktivitas judi online. OJK menjalin kerjasama dengan instansi terkait untuk menekan aktivitas ini, namun kewenangan OJK terbatas.Saat ini hanya bisa memblokir sebanyak 10.000 rekening secara nasional.

Kepala OJK Provinsi Sumut Khoirul Muttaqien mengatakan hal itu dalam acara "Sinergi OJK dan Media Partner Membangun Perekonomian Sumut" di Samosir, Senin (18/11/2024).

Ia menyebut sasaran judi online dan pinjaman online (Pinjol) ilegal di Sumut saat ini pelajar SMA. Bahkan sudah merambah ke daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3 T).

Oleh karena itu, kata Muttaqien, OJK pada Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Oktober 2024 memperbanyak literasi dan edukasi ke anak-anak SMA dan masyarakat di daerah 3T untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Baca Juga:

Dari Januari hingga September 2024, OJK Sumut telah melaksanakan 220 kegiatan literasi di 31 kabupaten/kota. Hal ini merupakan bagian dari strategi inklusi dan perlindungan konsumen berdasarkan UU P2SK yang mulai berlaku pada Januari 2023.

"OJK Provinsi Sumut dalam melaksanakan fungsi perlindungan konsumen, melakukan kegiatan edukasi keuangan secara rutin ke seluruh pelosok Sumatera Utara," ujarnya. Namun, katanya, perlu kolaborasi lintas lembaga untuk menangani judi online dan pinjol ilegal.

Baca Juga:

Acara tersebut diisi dengan paparan oleh Bayu Dwi Kariastanto selaku Direktur Stabilitas Sistem Keuangan pada Departemen Surveillance dan Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi.

Bayu pada Outlook Economy 2025 menjelaskan bahwa risiko ketidakpastian global masih tinggi. Ini dipengaruhi oleh kondisi puluhan geopolitik, proteksionisme dan perang perdagangan 2.0, perlambatan ekonomi China dan Risiko Trump 2.0.

"Ketidakpastian ekonomi global sangat mempengaruhi situasi ekonomi dunia" tinggi.

Pemerintah berupaya memperkuat ekonomi domestik melalui diversifikasi pasar, pengembangan UMKM, dan regulasi yang adaptif. Fokus kebijakan pada stabilitas ekonomi domestik dan investasi langsung untuk menghadapi tekanan global.

Dikatakan, kebijakan ekonomi yang responsif dapat membantu Indonesia menghadapi ketidakpastian global dan menjaga stabilitas ekonomi nasional. Turut tampil sebagai narasumber Yovvi Sukandar selaku Deputi Direktur Pengawas Perilaku Lembaga Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kantor OJK Sumut.(*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru