Debat Publik Terakhir KPU, 3 Paslon Bupati Deliserdang Pertajam Visi-Misi

Lubukpakam (harianSIB.com)
KPU (Komisi Pemilihan Umum) Deliserdang, mengelar kampanye debat publik ketiga (terakhir) menghadirkan 3 Paslon (Pasangan Calon) Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang, pada Pilkada 2024 di Convention Hall Pemkab Deliserdang, Rabu (20/11/2024) malam, di Lubukpakam Kabupaten Deliserdang.

Debat terakhir oleh calon Bupati dan Wakil Bupati dihadiri Paslon nomor urut 1 yaitu Sofyan Nasution dan Junaidi Parapat, Nomor Urut 2, yaitu Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom Suwondo, serta Paslon Nomor urut 3, yaitu HMA Yusuf Siregar dan Bayu Sumatri Agung, ketiga paslon saling mempertajam visi-misi ketiganya.

Ketua KPU Deliserdang, Relis Yanthy Panjaitan bersama Komisioner Ziaulhaq Siregar, Erdinata Sinuhaji, Desy Choirunnisa Lubis, Uswatun Hasanah Harahap dan Sekretaris KPU, Nazrul Ichsan Nasution, mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan kampanye debat ketiga yang difasilitasi KPU Deliserdang untuk menyampaikan visi-misi para pasangan calon ketika mereka terpilih.

Baca Juga:

• Ketum RPN Ikhyar Velayati: Debat Publik Tidak Mempengaruhi Pilihan
• KPU Tanjungbalai Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Senin Depan

Melalui debat terbuka, masyarakat pemilih dapat menentukan pilihannya pasangan mana yang akan dicoblos pada Pilkada serentak, Rabu 27 November 2024, untuk Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang lima tahun ke depan.

Pantauan Jurnalis SIB News Network, dua tema debat yang disampaikan para panelis adalah menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan Nasional, dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.

Baca Juga:

• Pt Sarikat Ginting: Pilih Paslon Pilkada Karo Komit Berantas Judi dan Narkoba di "Bumi Turang"
• DJP Sumut I Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Tindak Pidana Perpajakan ke Kejaksaan

Beberapa pertanyaan dari panelis di antaranya terkait, penguatan Pemerintah Daerah dalam rangka sinergitas pembangunan daerah dan nasional untuk kesejahteraan bersama. Pembangunan berbasis pemberdayaan lokal dan kerangka nasional.

Selanjutnya, kordinasi antar tingkat pemerintah untuk pembangunan yang efektif, serta terkait membangun infrastruktur untuk menghubungkan daerah dan pusat.

Pada segmen berikutnya adalah pembahasan program kerja jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati terkait optimalisasi kebudayaan dan kearifan local dalam rangka memperkuat identitas kebangsaan.

Progam kerja terkait pendidikan dan ketrampilan untuk masyarakat yang berwawasan kebangsaan, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dalam kerangka kebangsaan, dan program inovatif yang dikembangkan untuk mengatasi dalam penanganan kasus kekerasan, begal, judi online dan narkoba di Kabupaten Deliserdang.

Debat publik terakhir pada segmen saling bertanya, ketiga paslon diantaranya mempertajam bagaimana program kerjanya jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Deliserdang. (*)