Jumat, 27 Desember 2024

Pdt Penrad Siagian STh Minta Dubes RI di Kamboja Bantu Pemulangan Zidan Korban TPPO Perusahaan Judol

Firdaus Peranginangin - Kamis, 14 November 2024 18:08 WIB
403 view
Pdt Penrad Siagian STh Minta Dubes RI di Kamboja Bantu Pemulangan Zidan Korban TPPO Perusahaan Judol
Foto SNN/Firdaus
Pdt Penrad Siagian STh.
Medan (harianSIB.com)
Anggota Komite I DPD RI Pdt Penrad Siagian meminta Duta Besar (Dubes) RI di Kamboja untuk segera membantu pemulangan Zidan Dzil Ikram (18) penduduk Tebingtinggi ke Indonesia, karena pemuda ini termasuk korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) oleh perusahaan Scam judi online (Judol) di Kamboja.

Menurut Penrad Siagian kepada wartawan, Kamis (14/11/2024) melalui WhatsApp, ibu Zidan (Noviyani) penduduk Jalan Sei Padang, Kelurahan Durian, Kecamatan Bajenis, Tebingtinggi menyampaikan permohonan advokasi kepadanya, untuk membantu pemulangan putranya (Zidan Dzil Ikram), yang kini berada di Kamboja setelah menjadi korban perdagangan orang.

Dalam suratnya, Noviyani menceritakan bahwa Zidan awalnya dijanjikan pekerjaan di sebuah kafe di Kamboja dan tanpa sepengetahuan keluarga, Zidan berangkat ke Kamboja pada Desember 2023 dengan mengurus paspor sendiri dan saat itu meninggalkan sekolahnya di SMA.

Baca Juga:

Namun setibanya di Kamboja, Zidan justru dijadikan pekerja scam online. Tak tahan dengan pekerjaan tersebut, Zidan pindah ke pekerjaan lain di sektor judi online, tetapi tetap merasa tidak nyaman, hingga akhirnya memutuskan untuk melarikan diri dari pekerjaannya.

Sayangnya, paspor Zidan ditahan oleh pihak pengelola judi online, menyebabkan tidak bisa mendapatkan bantuan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja.

Zidan pun terlunta-lunta selama dua bulan sebelum berusaha mencari perlindungan di KBRI, yang menyarankan untuk melapor ke hotline. Namun, tanpa paspor, KBRI kesulitan memberikan bantuan.

Baca Juga:


Dengan harapan besar, Noviyani memohon agar Penrad Siagian membantu proses advokasi untuk membawa Zidan yang merupakan anak sulung dari empat bersaudara ini kembali ke Indonesia, karena keluarga sangat membutuhkan kehadirannya, terutama setelah ayahnya meninggal dunia tak lama setelah Zidan berangkat ke Kamboja.

Koordinasi

Menanggapi hal itu, Penrad Siagian langsung melakukan langkah koordinasi dengan Dubes RI untuk Kamboja, Santo Darmosumarto. Dalam pembicaraannya melalui telepon Penrad menegaskan, sangat pentingnya perlindungan bagi anak-anak muda asal Sumut yang menjadi korban perdagangan orang di Kamboja, khususnya yang terjebak dalam pekerjaan scam online dan judi online.

"Anak-anak dari Sumut, korban TPPO yang kerja di scam online dan judi online mohon dapat dilayani dengan baik sehingga mereka dapat perlindungan," kata Penrad kepada Santo Darmosumarto dan dijawab Dubes, pihaknya memastikan bahwa setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang melapor akan dilayani dan diberikan perlindungan sesuai prosedur.

Santo juga menyebutkan bahwa hingga tahun ini, ribuan WNI, terutama anak-anak muda, menjadi korban pekerjaan ilegal di sektor scam online di Kamboja. Berdasarkan data Dubes, warga Sumut tercatat sebagai daerah asal tertinggi untuk kasus pekerja ilegal di Kamboja.

Dubes pun berharap agar Penrad turut membantu sosialisasi atau pendidikan bagi anak-anak muda di Sumut, agar mereka memahami risiko bekerja di Kamboja, yang sebagian besar berujung pada scam online dan kondisi terlunta-lunta.

"Saya berharap senator bisa membantu sosialisasi atau pendidikan agar anak-anak muda Sumut tidak kerja lagi di Kamboja, karena pasti akan kerja di scam online dan terlunta-lunta," ujarnya

Penrad Siagian dalam kesempatan itu menyatakan komitmennya untuk terus berupaya memastikan bahwa Zidan dan korban lainnya bisa mendapatkan bantuan dan kepastian untuk kembali dengan selamat ke tanah air. Diharapkan Dubes RI di Kamboja tetap membantu anak-anak Indonesia yang membutuhkan bantuan.(*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru