Rabu, 16 April 2025

Frans Dante Ginting Desak Dinas BMBK "Gerak Cepat" Perbaiki Jalan Kabupaten Simalungun-Asahan Putus Total

Firdaus Peranginangin - Kamis, 07 November 2024 17:37 WIB
51 view
Frans Dante Ginting Desak Dinas BMBK "Gerak Cepat" Perbaiki Jalan Kabupaten Simalungun-Asahan Putus Total
Foto SNN/Firdaus P
Frans Dante Ginting.
Medan (harianSIB.com)
Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Sumut Frans Dante Ginting mendesak Dinas BMBK Sumut "gerak cepat" melakukan perbaikan jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Simalungun - Kabupaten Asahan persisnya di Nagori Tanjung Pasir-Nagori Jawa Tongah yang mengalami putus total.

"Jika jalan yang menghubungkan Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Asahan ini tidak segera diperbaiki, akan berdampak kepada masyarakat pengguna jalan, karena akan kesulitan mengakses daerah di sekitar Kabupaten Simalungun dan Asahan," tandas Frans Dante Ginting kepada wartawan, Kamis (7/11/2024) melalui telepon di Medan.

Begitu juga masyarakat yang selama ini memanfaatkan sarana penghubung tersebut, tambah anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini, akan merasa terganggu dalam pendistribusian perekonomiannya serta aktivitas sehari-hari, baik berangkat bekerja, sekolah dan tentunya akan berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup.

Baca Juga:

"Apalagi jalur tersebut merupakan jalur yang sangat strategis bagi distribusi barang dan jasa, termasuk bahan kebutuhan pokok dan hasil pertanian atau perkebunan, tentu bisa menyebabkan kenaikan harga barang di kedua kabupaten, karena adanya hambatan distribusi," tegas Frans Dante.

Berkaitan dengan itu, politisi vokal ini mengingatkan Dinas BMBK Sumut, jika akses jalan ini tidak segera diperbaiki, kemungkinan terjadi risiko, bahwa beberapa desa atau wilayah di sekitar jalan tersebut akan terisolasi, terutama bagi warga di Nagori Tanjung Pasir dan Nagori Jawa Tongah, bisa menyulitkan akses mereka ke layanan kesehatan, pendidikan dan kebutuhan pokok lainnya.

Baca Juga:

Selain itu, katanya, jika kerusakan semakin lama dibiarkan, kondisi jalan yang rusak bisa semakin parah, terutama saat turun hujan atau beban kendaraan berat, tentunya bisa meningkatkan biaya perbaikan di kemudian hari dan membutuhkan waktu lebih lama untuk memperbaikinya. Artinya, banyak akan timbul efek negatif, jika tidak segera dilakukan perbaikan.

"Dinas BMBK Sumut seharusnya bisa menggunakan anggaran bencana alam untuk mempercepat perbaikan. Alokasi dana bencana alam memang dirancang untuk menangani situasi genting seperti ini, tanpa harus menunggu penganggaran khusus, yang biasanya memerlukan waktu lebih lama," katanya.

Pernyataan itu disampaikan Frans Dante Ginting menanggapi berita yang dilansir Harian SIB, Kamis (7/11/2024) terkait putusnya jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Simalungun - Kabupaten Asahan, akibat tingginya curah hujan, sehingga air meluap sampai ke badan jalan dengan ketinggian mencapai sekitar satu meter.(*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru