Kamis, 26 Desember 2024

Rony Reynaldo Situmorang Ingatkan Mentan/Wamentan RI Jaga Stabilitas Pupuk Bersubsidi ke Sumut

Firdaus Peranginangin - Jumat, 25 Oktober 2024 16:53 WIB
123 view
Rony Reynaldo Situmorang Ingatkan Mentan/Wamentan RI Jaga Stabilitas Pupuk Bersubsidi ke Sumut
(Foto: SNN/Firdaus)
Rony Reynaldo Situmorang.
Medan (harianSIB.com)

Anggota DPRD Sumut Rony Reynaldo Situmorang mengingatkan Menteri Pertanian (Mentan) RI Amran Sulaiman dan Wakil Mentan Sudaryono untuk tetap menjaga stabilitas pupuk bersubsidi ke Sumut, guna peningkatan kesejahteraan petani yang selama 4 tahun terakhir ini mengalami keterpurukan akibat kelangkaan pupuk bersubsidi.

"Petani di Sumut menitip pesan kepada Mentan RI dan Wamentan dalam Kabinet Merah Putih, agar memperhatikan peningkatan produktivitas sektor pertanian di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Sumut. Jangan lagi ada kelangkaan pupuk bersubsidi yang selama ini dialami petani," kata Rony Reynaldo kepada SIB News Network (SNN), Jumat (25/10/2024), melalui telepon di Medan.

Selain kepada Mentan dan Wamentan, tegas politisi Partai NasDem ini, petani juga berharap kepada instansi lainnya yang terlibat dalam pendistribusian pupuk bersubsidi ini, agar ikut mengawasi pendistribusiannya, agar stabilitas ketersediaannya tetap terjaga.

Baca Juga:

"Kita ketahui selain program makan bergizi gratis, Presiden Prabowo Subianto juga fokus pada sektor pertanian yakni meningkatkan ketahanan pangan. Jika pupuk bersubsidi terus terjadi kelangkaan, akan menghambat mendapatkan hasil pertanian yang maksimal," ujar Rony.

Berkaitan dengan itu, anggota dewan Dapil Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar ini, mengapresiasi langkah pemerintah yang telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi ke Sumut pada 2024 sebanyak 478.298 ton atau meningkat 243.450 ton dari alokasi sebelumnya sebesar 234.848 ton.

Baca Juga:

Adapun rincian total alokasi pupuk bersubsidi tersebut yakni, urea 212.943 ton atau meningkat dari sebelumnya 124.580 ton, NPK sebesar 233.888 ton atau meningkat dari sebelumnya 109.406 ton, NPK Formula Khusus sebesar 5.979 ton atau meningkat dari sebelumnya 862 ton, dan pupuk organik sebesar 25.488 ton.

Tapi yang disesalkan Rony, untuk kuota kebutuhan pupuk bersubsidi di Kabupaten Simalungun di tahun 2024 ini, mengalami penurunan yakni berkisar 13.301 ton. Berbeda pada tahun 2023 lalu, Simalungun mendapatkan kuota berkisar 21.975 ton lebih.

"Selain pupuk urea, kuota pupuk lainnya, seperti NPK juga menurun yang tahun lalu sebesar 15.315 ton lebih, tahun ini hanya 10.257 ton dan pupuk NPK Formula sebesar 161,1 ton, tahun ini 17,07 ton," kata Sekretaris Fraksi NasDem ini.

Dengan ketersediaan kuota pupuk bersubsidi yang jumlahnya jauh menurun di Simalungun, sambung Rony, dipastikan akan menjadi persoalan bagi para petani di Kabupaten Simalungun dan terancam akan kembali kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.

Selain itu, katanya, para petani juga tidak sanggup untuk membeli pupuk non subsidi, sehingga dikhawatirkan para petani tidak akan mendapatkan hasil panen yang maksimal dan tentunya berpengaruh pada harga jual.

Dengan kondisi ini, tambah Rony, pihaknya meminta kepada Mentan dan Wamen untuk benar-benar memperhatikan distribusi pupuk maupun ketersediaan pupuk bersubsidi di Sumut, jangan sampai terjadi lagi kelangkaan yang ujung-ujungnya menyengsarakan petani daerah ini.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru