Aripay Tambunan: Jangan Terlalu Tendensius Nilai Kabinet Merah Putih Terlalu "Gemuk"

Medan (harianSIB.com)
Anggota DPRD Sumut Dr Drs Aripay Tambunan MM meminta semua pihak agar tidak terlalu tendensius dan berspekulasi terhadap Kabinet Merah Putih di pemerintahan Prabowo Subianto/Gibran Rakabuming Raka terlalu "gemuk".

"Memang kita akui di pemerintahan sekarang banyak menteri dan wakil menterinya, tapi janganlah diplintir dan melihatnya tendensius. Wajar mengurus negara yang memiliki 280 juta rakyat Indonesia, banyak menterinya," ujar Aripay Tambunan kepada wartawan, Rabu (23/10/2024) di DPRD Sumut.

Perlu diketahui, katanya, para menteri maupun badan di Kabinet Merah Putih pastinya memiliki tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing, untuk mempercepat kinerjanya mengurus rakyat.

Baca Juga:

• Bobby Nasution Sampaikan Seni Kepemimpinan kepada 17 Siswa SMA Taruna Nusantara
• Disambut Antusias Warga dan Pelaku UMKM, Gibran Tinjau Kolam Retensi Martubung

"Organisasi kemasyarakatan maupun organisasi kepemudaan (OKP) di tingkat kabupaten dan provinsi saja memiliki kepengurusan yang banyak dan di pemerintahan daerah juga pejabat OPD nya "gemuk" mencapai 45 OPD.

Aripay juga menilai, figur menteri maupun badan yang ditunjuk Presiden Prabowo di kabinetnya memiliki kapabilitas yang baik dan ahli pada bidang masing-masing atau para menteri yang duduk di Kabinet Merah Putih itu bukan orang sembarangan meskipun ada juga berasal dari partai politik.

Baca Juga:

• Wapres RI Tinjau Proyek Medan Islamic Center
• 18 Orang Dibaptis dan Naik Sidi di Ibadah Natal Kedua GBKP Setia Budi

"Semua ini akan memudahkan Pak Prabowo dalam mengurus negara. Bila presiden nanti bertanya sejauh mana kinerja yang telah dikerjakan, maka para menteri akan membuat laporan yang konkrit dan kredibel, tidak lagi beropini," tandas politisi Partai Gerindra ini.

Selain itu, tambah anggota dewan Dapil Kabupaten Batubara, Asahan dan Kota Tanjungbalai ini, setiap pemimpin pastinya memiliki gaya ataupun style masing-masing untuk menjadikan republik ini maju dan sejahtera.

"Ini sejarah baru. Tidak bisa dipaksa seorang pemimpin mengikuti gaya pemimpin sebelumnya. Pak Prabowo punya gaya sendiri dalam menunjukkan etosnya memimpin, terutama masa 100 hari kerja kabinetnya," cetus Aripay.(*)