Ini adalah acara budaya turun-temurun berupa pemberian tanah adat yang dinamakan Ulos Nasoraburuk, yang terpelihara sejak keberadaan awal Suku Batak.
Yang artinya bahwa asal mula semua marga Siregar adalah keturunan dari boru Limbong. Pada tahap pertama, secara simbolis, marga Limbong memberikan tanah kepada Punguan Toga Siregar seluruh Indonesia.
Baca Juga:
"Pemberian tanah berikutnya adalah kepada Raja Oloan seluruh Indonesia / dunia pada 12 Oktober 2024. Serta dua keluarga besar marga lain Raja Narasaon dan Raja Ompu Bolon Tua, di mana jadwal pemberian tengah disusun," kata pimpinan keluarga Limbong, yaitu Mayjen (Purn) Dr. Bernhard Limbong, yang memimpin jalannya upacara adat.
Kegiatan ini adalah perlambang persaudaraan yang tak pernah lapuk dimakan usia. "PPLMI akan meneruskan tradisi kebaikan dari nenek-moyang ini. Karena sejak dulu memberikan tanah adat adalah upaya untuk merekatkan antarkeluarga," kata Bernhard yang juga ahli hukum agraria jebolan Unpad Bandung ini.
Baca Juga:
"Pemberian Ulos Nasoraburuk ini diyakini akan mampu mengakrabkan seluruh marga, menghindarkan kemungkinan terjadinya perpecahan akibat berbagai persoalan yang muncul di tengah masyarakat," tambah mantan petinggi PSSI ini. (*)
Tanjungmorawa (harianSIB.com)PTPN I Regional 1 Tanjungmorawa melaksanakan penanaman bibit pohon tanaman keras jenis produktif di Bantaran Su
Pematangsiantar (harianSIB.com)Personel Sat Lantas Polres Pematangsiantar memasang petunjuk arah jalan alternatif di beberapa titik persimpa
Tanjungbalai (harianSIB.com)Kapolres Tanjungbalai AKBP Yon Edi Winara memimpin penanaman jagung sebagai upaya mendukung program 100 hari ker
New Delhi (harianSIB.com)India mengambil tindakan keras terhadap pernikahan anak ilegal di wilayah timur lautnya. Langkah ini menyebabkan ha