Jumat, 25 April 2025

Diskusi Publik DPC Peradi Medan: Fokus pada Visi Pembangunan dan Kesejahteraan Kota

Rido Sitompul - Sabtu, 14 September 2024 07:45 WIB
256 view
Diskusi Publik DPC Peradi Medan: Fokus pada Visi Pembangunan dan Kesejahteraan Kota
Foto SNN/Rido Sitompul
Ketua DPC Peradi Medan Dwi Ngai Sinaga didampingi sekretaris Gerald Partogi Siahaan saat memberikan cenderamata kepada Prof Ridha usai gelaran diskusi publik, Jumat (13/9/2024).
Medan (harianSIB.com)

Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Medan menyelenggarakan diskusi publik dengan tema "Kota Medan 5 Tahun ke Depan" di Hotel Emerald Garden Medan, Jumat (13/9/2024).

Acara ini bertujuan untuk menggali visi dan misi calon Walikota Medan terkait pengembangan kota dan kesejahteraan masyarakat.

Diskusi ini dirancang untuk menghadirkan ketiga calon Walikota Medan yang telah diundang, namun hanya satu calon yang hadir, yaitu Prof Ridha Dharmajaya. Dua calon lainnya, Rico Waas-Zakiyuddin dan Hidayatullah-Yasir Ridho Lubis, tidak hadir tanpa memberikan penjelasan resmi.

Baca Juga:

Ketua Panitia Acara, M. Hafiz Hasibuan SH, menyatakan bersyukur acara dapat berjalan dengan lancar meski hanya dihadiri oleh Prof. Ridha. Hafiz mengungkapkan kekecewaannya terhadap ketidakhadiran dua calon lainnya.

"Kami sangat menghargai kehadiran Prof. Ridha, namun kehadiran calon lain sangat diharapkan agar masyarakat dapat mendengar langsung visi dan misi mereka," ujarnya.

Baca Juga:

Ketua DPC Peradi Medan, Dwi Ngai Sinaga SH MH, menekankan bahwa diskusi publik ini bukan hanya sekadar pemaparan visi, tetapi juga tentang mentalitas calon pemimpin. Dwi Ngai menggarisbawahi pentingnya calon pemimpin yang memiliki mentalitas kuat dan kesiapan untuk menghadapi tantangan kota.

"Acara ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat sejauh mana calon memahami dan siap menghadapi isu-isu yang ada. Kami berharap ini bisa membantu masyarakat dalam memilih pemimpin yang berkomitmen dan bermental kuat," kata Dwi Ngai.

Dwi Ngai Sinaga juga mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakhadiran dua pasangan calon Walikota Medan dalam acara tersebut.

"Kami sangat kecewa karena dua paslon lainnya tidak hadir. Padahal, masyarakat yang hadir di sini sangat berharap dapat mendengar ide dan visi dari masing-masing calon. Kami sudah jauh-jauh hari melakukan koordinasi, namun mereka tetap tidak datang," ujar Dwi Ngai Sinaga.

Dwi Ngai menegaskan bahwa diskusi ini diselenggarakan bukan sebagai ajang kampanye, melainkan sebagai upaya untuk mencerdaskan masyarakat dalam memilih pemimpin Kota Medan ke depan.

Menurutnya, PERADI sebagai organisasi advokat memiliki peran sebagai kontrol sosial, dan diskusi ini menjadi wadah untuk mempertemukan gagasan para calon dengan berbagai elemen masyarakat.

"Kami dari PERADI tidak terafiliasi dengan partai politik manapun. Tujuan kami murni untuk mengedukasi masyarakat, apalagi sekarang ini banyak proyek lima tahunan yang sarat dengan money politics. Kami ingin masyarakat bisa melihat dan menilai sendiri gagasan dari para calon," jelasnya.

Meski kecewa dengan ketidakhadiran dua paslon lainnya, Dwi Ngai tetap mengapresiasi Prof Ridha yang telah hadir dan panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara dalam waktu singkat.

Ia berharap, melalui diskusi publik ini, masyarakat Medan semakin cerdas dalam memilih pemimpin yang memiliki mental kuat dan mampu membawa perubahan positif bagi kota tersebut.

"Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk menghadirkan edukasi politik bagi masyarakat. Ini bukan sekadar ajang formal di KPU, tetapi kesempatan bagi masyarakat untuk melihat langsung visi calon pemimpin mereka. Sayangnya, ada yang tidak berani hadir, dan ini menunjukkan mental yang perlu dipertanyakan," pungkasnya.

Prof Ridha Dharmajaya dalam kesempatan tersebut menyampaikan pandangannya mengenai berbagai isu penting. Ridha menyoroti masalah kemiskinan dan kesehatan sebagai prioritas utama. Ia mencatat tantangan yang dihadapi oleh nelayan, seperti harga bahan bakar yang tinggi dan masalah perizinan, serta dampak ekonomi yang luas.

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru