Kamis, 19 Desember 2024

LBH Medan Desak Penanganan Kasus Tewasnya Wartawan Rico Sempurna Pasaribu Dituntaskan

Rickson Pardosi - Jumat, 13 September 2024 19:11 WIB
194 view
LBH Medan Desak Penanganan Kasus Tewasnya Wartawan Rico Sempurna Pasaribu Dituntaskan
(Foto: SNN/Rickson Pardosi)
FOTO BERSAMA: Wakil III Pemimpin Redaksi Harian SIB Anton Panggabean, Direktur LBH Medan, Irvan Sahputra, Ketua PWI Sumut H Farianda Putra Sinik dan Pemred harianSIB.com Bantors Sihombing foto bersama usai acara Podcast SIBlah, Jumat (23/9/2024).
Medan (harianSIB.com)

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan menyatakan keprihatinannya atas kasus kematian wartawanTribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu (RSP), beserta keluarganya di Kabanjahe, Karo. Meski sudah berlalu beberapa waktu, hingga kini Pomdam I Bukit Barisan belum menetapkan tersangka, meskipun dugaan mengarah pada keterlibatan oknum TNI.

Keprihatinan ini disampaikan Direktur LBH Medan, Irvan Sahputra SH MH, dalam wawancara di Kantor Harian SIB, sebelum acara Podcast SIBlah, Jumat (13/9/2024).

Baca Juga:

Menurut Irvan, LBH Medan telah menyerahkan bukti-bukti dan menghadirkan saksi-saksi kepada Pomdam I Bukit Barisan. Kasus tersebut juga sudah dilaporkan ke Puspom AD yang langsung menindaklanjutinya. Beberapa pihak telah diperiksa, namun sampai saat ini otak pelaku belum juga ditetapkan sebagai tersangka.

"LBH Medan bersama Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) meyakini bahwa dalang di balik kasus ini melibatkan oknum TNI. Kami mendesak Pomdam I/Bukit Barisan dan Puspom AD untuk segera menetapkan tersangka utama. Saat ini, tiga tersangka lain yang telah diidentifikasi hanya berperan sebagai eksekutor yang diorder," tegas Irvan.

Baca Juga:

Tak hanya kasus RSP, LBH Medan juga menangani kasus serupa yang menimpa seorang remaja berinisial MHS (15), yang tewas akibat dugaan penganiayaan oleh oknum TNI. Meski bukti-bukti dan saksi-saksi telah diajukan kepada Denpom, hingga kini tersangka belum juga ditetapkan.

"Kami sudah menyerahkan semua bukti dan saksi kepada Denpom, tapi sampai hari ini tersangka belum ditetapkan," tambah Irvan.

LBH Medan dan KKJ mendesak Pangdam I Bukit Barisan agar kasus ini segera diungkap dan meminta seluruh jurnalis, khususnya di Sumatera Utara, untuk turut mengawal proses hukum tersebut.

SELESAIKAN SAMPAI TUNTAS

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara, H. Farianda Putra Sinik SE, juga angkat bicara terkait kasus kekerasan yang menimpa wartawan. Ia menekankan pentingnya proses hukum yang transparan dan tanpa intervensi, sehingga keadilan dapat ditegakkan.

"Kita ingin kasus ini diselesaikan secara tuntas. Setelah sampai di pengadilan, tidak boleh ada halangan, agar wartawan ke depannya bisa bekerja dengan aman," ujarnya sebelum Podcast SIBlah, Jumat (13/9/2024).

Farianda juga mengimbau kepada seluruh wartawan, khususnya anggota PWI, untuk selalu berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan Undang-Undang Pers. Ia mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam bertugas, terutama dalam situasi yang berisiko.

"Jika merasa situasi tidak aman, lebih baik mundur demi keselamatan diri. Jangan sampai kita menjadi korban dan merugikan keluarga," pesannya.

PWI Sumut berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini hingga proses hukum benar-benar tuntas, serta memastikan keselamatan para jurnalis dalam menjalankan profesinya tetap menjadi prioritas utama. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru