Sabtu, 19 April 2025

Kalahkan Juara Olimpiade, Sumut Raih Emas Panjat Tebing Speed Relay

* Sempat Ricuh, Futsal Putri Sumut Gagal Raih Perunggu
Redaksi - Senin, 09 September 2024 10:17 WIB
247 view
Kalahkan Juara Olimpiade, Sumut Raih Emas Panjat Tebing Speed Relay
(Foto Ant/Zuhdiar Laeis)
RAIH EMAS: Atlet Sumut yang meraih medali emas nomor speed relay putra cabang olahraga panjat tebing Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 foto bersama peraih perak dan perunggu di Aceh, Minggu (8/9).

Banda Aceh (SIB)
Kontingen panjat tebing Sumatera Utara yang digawangi Busan Muhammad Rifki, Rian Gordon dan Glenn Bakri meraih medali emas di nomor speed relay putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024.


Pada pertandingan yang berlangsung di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Minggu (8/9), Busan Muhammad dan rekannya membukukan catatan waktu tercepat, yakni 15,84 detik sehingga meraih medali emas.


Bahkan, Busan Muhammad cs juga mengalahkan olimpian Kiromal Katibin yang mewakili Jawa Tengah bersama Alfian Muhammad Fajri dan Aditya Tri Syahrial yang harus puas meraih perak dengan catatan waktu 16,64 detik.

Baca Juga:


Sedangkan Veddriq Leonardo, Donny Kurniawan, dan Ryan Ramadhani yang mewakili Kalimantan Barat mendapatkan medali perunggu dengan catatan waktu 16,78 detik.


"Sudah pasti senang sekali karena kami bertiga sejak 2019 sudah sama-sama punya mimpi untuk juara PON 2024," kata Busan Muhammad, mewakili tim Sumut.

Baca Juga:


Dilansir dari Koran SIB, setelah melalui proses yang panjang, ia bersyukur karena impiannya bersama dua rekannya itu bisa terwujud sebagai medali emas pertama PON yang mereka raih.


"Akhirnya setelah perjalanan panjang bisa dapat medali emas. Luar biasa bahagia. Sejak 2019, kami sama bertiga ini," katanya.


Mengenai tim lawannya yang terbilang punya atlet senior, apalagi olimpian, Busan tidak terlalu memikirkan kekuatan lawan, tetapi tetap fokus percaya dengan kekuatan tim sendiri.


"Enggak ada mikir lawan. Ya, kita sama tahu Bang Veddriq juara Olimpiade ya, dan itu pemanjatan sendiri. Ya, percaya diri aja sama kemampuan diri sendiri," katanya.


Cabang olahraga panjat tebing pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, dan empat di antaranya sudah final, yakni combined (boulder and lead) perorangan putra dan putri, serta speed relay putra dan putri.


Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.


RICUH
Tim futsal putri Sumatra Utara gagal meraih medali perunggu setelah ditumbangkan Papua Barat dengan skor 2-6 pada laga perebutan tempat ketiga di Gor Futsal Dispora Sumut, Minggu (8/9). Sempat terjadi kericuhan antarpemain di laga tersebut. Bahkan wasit terkena imbas pukulan.


Pada laga itu Papua Barat sudah unggul cepat menit pertama lewat Maria Theresia Paloheon. Berselang enam menit, Papua Barat Kembali menggetarkan jala Sumut lewat kapten Jein Sity Way.


Upaya Sumut membalas kerap mentok. Sebaliknya Papua Barat semakin leluasa dengan menambah gol pada menit ke-12 lewat Maria. Sebelum jeda, Papua Barat menambah dua gol lagi lewat Brenda dan Carmen menit ke-11 dan 12 hingga skor menjadi 5-0.


Sebelum jeda, Sumut sempat membangkitkan asa lewat gol dari Jefri Sisri Simarmata menit ke-17 dan Putri Nadila menit 19.


Di babak kedua, tensi laga memanas. Laga berjalan tiga menit, kedua tim terlibat kericuhan. Para pemain saling dorong dan terlibat saling adu pukul. Pelatih dan ofisial Sumut dan Papua masuk lapangan untuk melerai pertikaian.


Namun, tensi yang kian tinggi ditambah keputusan-keputusan wasit yang juga makin "aneh", justru membuat pertikaian merembet ke luar lapangan. Official Sumut dan Papua Barat terlibat adu argumen yang meletup jadi adu jotos. Di lapangan, pemain saling dorong lagi.

Dari tayang ulang terlihat jelas, ofisial dari tim Sumut muncul dari luar lapangan untuk kemudian memukul wasit. Laga sempat dihentikan lebih dari setengah jam.


Setelah laga dilanjutkan, wasit akhirnya mengeluarkan dua kartu merah untuk Rizka Utami (Sumut) dan Maria Theresia (Papua Barat). Dua menit jelang berakhirnya laga, Papua Barat kehilangan Linda Oktavia karena kartu merah. Namun mereka masih mampu menambah satu gol lagi lewat Brenda Anthonia.

Skor akhir 6-2 sehingga medali perunggu jadi milik Papua Barat.


Pelatih Sumut Bantuan Mandai memohon maaf atas kegagalan timnya meraih perunggu. Bantuan juga melayangkan kritik kepada wasit atas insiden yang terjadi.


"Kami kecewa dengan keputusan wasit yang terlalu banyak merugikan Sumut. Kami tidak pernah minta diuntungkan, tapi kepemimpinan yang menjatuhkan pertandingan. Dan saya tidak lupa juga mengucapkan selamat kepada Papua Barat," tegasnya.


Sementara kapten tim putri Sumut Junita Tampubolon juga memohon maaf. Dia dan pemain lainnya sudah berupaya maksimal. "Terima kasih buat Tuhan Yesus, pelatih dan keluarga serta rekan-rekan di tim. Maaf kami belum juga meraih kemenangan. Belum rejekinya, mungkin Tuhan punya rencana lain," pungkas Junita. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru