Medan (harianSIB.com)
Ketua Komisi C
DPRD Sumut Dr Poaradda Nababan meminta
TNI dan
Polri agar bersikap
netral serta tidak melakukan
intervensi pada
Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024, demi terciptanya demokrasi yang bersih dan berwibawa.
"Kita harapkan dalam pilkada serentak ini
TNI dan
Polri beserta seluruh jajarannya agar bersikap
netral dan tidak memihak kepada salah satu
pasangan calon (paslon) tertentu, agar pesta demokrasi ini berjalan demokratis, jujur dan adil," ujar Poaradda Nababan kepada wartawan, Senin (26/8/2024), di
DPRD Sumut.
Baca Juga:
Politisi PDI Perjuangan Sumut ini juga mengajak seluruh aparat penegak hukum (
TNI dan
Polri) bersama seluruh jajarannya untuk ikut menciptakan pilkada yang aman, damai dan kondusif, agar masyarakat lebih nyaman dan aman dalam menentukan pilihannya.
Penegasan itu disampaikan Poaradda menanggapi pernyataan
Kapolda Sumut Irjen Pol Wisnu Hermawan saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral terkait Operasi Mantap Praja Toba 2024, di Aula Tribrata Polda Sumut, baru-baru ini.
Baca Juga:
Pertemuan yang dihadiri unsur Forkopimda Sumut, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu itu, Kapolda mengatakan, rapat itu bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait dalam pelaksanaan pengamanan
Pilkada serentak 2024.
Kapolda juga menekankan pentingnya keterpaduan antara
TNI,
Polri, penyelenggara pemilu dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan kelancaran pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Menanggapi hal itu, Poaradda yang juga anggota dewan Dapil Labuhanbatu, Labura dan Labusel ini menekankan pentingnya
netralitas aparat penegak hukum untuk tidak bergeser dari tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi), yakni menjaga Pilkada berjalan aman, lancar dan kondusif.
"Yang sangat kita harapkan,
TNI dan
Polri tetap
netral, tidak boleh berpolitik, apalagi meng
intervensi masyarakat untuk memenangkan atau mengarahkan pilihan ke
pasangan calon peserta Pilkada tertentu," ujar Poaradda.
Menurut Poaradda, penegakan hukum yang profesional, serta menjaga
netralitas
TNI dan
Polri harus dijalankan dengan sungguh-sungguh, agar pesta demokrasi yang digelar secara serentak ini bisa berjalan dengan demokratis.(**)