Medan (harianSIB.com)
Keberhasilan tim Badan Koordinasi Penertiban Lalulintas (Bakortiblalin) nemindahkan semua loket Angkutan Kota Dalam Provinsi (
AKDP) dari Jalan Jamin Ginting kawasan Padang Bulan ke sekitar
Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan, ternyata telah menimbulkan ke
macetan lalu lintas di kawasan
Simpang Selayang, utamanya di jalur Pancurbatu-Kota Medan.
Akibatnya, banyak warga mengeluh karena aparat terkait tidak melakukan pengaturan maksimal, di samping belum tersediadanya sarana lampu pengatur lalu lintas (
traffic light) di lokasi.
Beberapa warga kepada Jurnalis SIB News Network (SNN), Jumat (23/8/2024) mengatakan, setelah loket
AKDP pindah ke kawasan
Simpang Selayang hingga Laucih, volume penumpang jadi ramai di lokasi, baik yang mau berangkat ke luar kota maupun yang memilih turun dari
AKDP asal luar kota di lokasi, untuk melanjutkan perjalanannya nenggunakan angkutan kota ke arah inti kota.
Baca Juga:
Sementara di
Simpang Selayang tersebut belum lengkap terpasang
traffic light, utamanya dari arah
Pasar Induk Laucih, sehingga kondisi itu dimanfaatkan mobil dan beca (barang dan penumpang) serta sepeda motor dari arah
Pasar Induk langsung menuju Jalan Jamin Ginting dan Jalan Setia Budi menuju arah inti kota, meski hal itu tidak bisa.
"Bila dilihat
konstruksi jalan dari arah
Pasar Induk Laucih, semua kendaraan yang keluar dari
Pasar Induk di perapatan
Simpang Selayang harus ke Jalan Jamin Ginting menuju Pancurbatu. Tapi karena belum lengkap
traffic light dan petugas sering tak ada terlihat melakukan pengaturan di lokasi, semua kendaraan dari
Pasar Induk yang menuju inti kota langsung saja belok kanan walau itu melawan arah, membuat arus lalu lintas di perapatan tersebut jadi sering semrawut dan mengalami
macet parah," kata seorang warga bermarga Peranginangin.
Baca Juga:
Karena itu, demi lancarnya arus lalu lintas di kawasan
Simpang Selayang, warga berharap kepada pemerintah supaya melengkapi sarana
traffic light di lokasi. Kemudian menempatkan petugas mengatur lalu lintas di lokasi.
"Kalau tidak demikian, ke
macetan akan terus terjadi di perapatan padat lalu lintas tersebut, hingga menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat," kata Perangin-angin. (**)