Medan (harianSIB.com) Kalangan DPRD Sumut mengapresiasi kinerja
Presiden Jokowi dalam 10 tahun kepemimpinannya, telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru di Indonesia, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, yakni membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut Viktor Silaen SE MM kepada wartawan, Jumat (16/8/2024) di ruang paripurna DPRD Sumut seusai mendengarkan pidato Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-78 RI, Jumat (16/8/2024) yang disiarkan melalui televisi.
"Kita patut memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak
Presiden Jokowi yang telah berhasil merealisasikan berbagai hal menyangkut kesejahteraan masyarakat selama 10 tahun kepemimpinannya di Indonesia," ujar Viktor Silaen.
Baca Juga:
Dari pidato yang disampaikan presiden dalam sidang tahunan yang dipimpin Ketua DPR RI Puan Maharani tersebut, selama 10 tahun memimpin Indonesia, telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru di Indonesia, sehingga banyak capaian yang telah diraih, terutama dalam sektor pembangunan.
Yang paling membanggakan, tandas anggota dewan Dapil Tapanuli ini, hingga menjelang berakhirnya masa kepemimpinan
Presiden Jokowi, ternyata telah membangun 366.000 Km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 Km jalan tol baru, 6.000 Km jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Baca Juga:
"Saya rasa ini sebuah prestasi yang sangat membanggakan kita, karena di tengah banyaknya protes, bahkan menjurus kepada penghujatan, Bapak
Presiden Jokowi dalam kesibukannya mengurus rakyatnya, tetap berbuat untuk pembangunan," tandas Viktor.
Selain itu, tambahnya, dalam bidang pembangunan tersebut,
Presiden Jokowi juga berhasil menurunkan biaya logistik, dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023, sehingga masyarakat sangat berharap agar capaian tersebut terus ditingkatkan sekaligus diumumkan ke publik, agar seluruh masyarakat mengetahuinya.
Begitu juga soal meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024, ujar Viktor, semua pihak perlu diajak, agar mampu memperkuat persatuan dan kesatuan, demi terealisasinya akses yang lebih merata dan berkeadilan.
Dalam pidato tersebut, tambah anggota Komisi D ini, angka kemiskinan ekstrem mampu diturunkan dari sebelumnya 6,1 persen, menjadi 0,8 persen di tahun 2024. Angka stunting mampu dikurangi dari sebelumnya 37,2 persen menjadi 21,5 persen di tahun 2023.
"Tingkat
pengangguran juga, Pak Jokowi mampu menekan dari sebelumnya 5,7 persen menjadi 4,8 persen di tahun 2024, sehingga Indonesia merupakan negara yang mampu pulih lebih cepat di banding negara-negara lain yang melambat," tegasnya Viktor.(**).