Jumat, 07 Februari 2025

Dokter Asing di RSU Adam Malik Dalam Rangka Misi Kemanusiaan dan Bakti Sosial

* Tidak Mengancam Dokter Lokal
Rickson Pardosi - Rabu, 07 Agustus 2024 09:14 WIB
339 view
Dokter Asing di RSU Adam Malik Dalam Rangka Misi Kemanusiaan dan Bakti Sosial
Foto Rickson Pardosi
Sekretaris IDI Medan, dr Galdy Wafie Sp.Anastesi, (no 2 kiri), Direktur SDM Pendidikan dan Penelitian RSUP Adam Malik Medan, dr Faisal Habib SPJP Konsultan (4 kiri) dan Ketua Tim SDM Dinkes Medan, dr Zulheri MKM, (5 kiri) foto bersama Tim Podcast SIBlah
Medan (harianSIB.com)
Keberadaan dokter-dokter asing di RSU Adam Malik Medan dalam misi kemanusiaan dan bakti sosial dari Kementerian Kesehatan dan bukan merupakan dokter pelayanan seperti dokter umum. Kehadiran mereka sifatnya membantu kegiatan pada bakti sosial dari King Fahd Arab Saudi.

Demikian dikatakan dr Zulheri MKM, Ketua Tim Kerja SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Medan di kantor Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), Selasa (6/8/2024).

Disebutkannya, ada sekitar 20 hingga 30 dokter asing/Arab Saudi di RSU Adam Malik Medan, untuk membantu masyarakat dalam menangani Bedah Torak, Kardio dan Vaskular. Dijelaskannya, bahwa di Medan, hanya ada 13 orang dokter spesialis bedah Torak, kardio dan vaskular, sehingga masih kekurangan. Sementara itu, berdasarkan sistem informasi SDM Kesehatan (SISDM) dan Dinas Penanaman Modal Satu Pintu, belum ada dokter asing yang praktek di Kota Medan.

Baca Juga:

Para dokter asing yang Baksos di RSU Adam Malik itu hanya dalam batas waktu tertentu..Dalam kegiatan bakti sosial ini, mereka tidak mendapat fee.

Sementara itu, dr Faisal Habib SPJP Konsultan, Direktur SDM Pendidikan dan Penelitian RSUP Adam Malik mengatakan, bahwa kedatangan para dokter asing Arab Saudi dalam rangka misi kemanusiaan dan bakti sosial.Mereka bukan pegawai RSU Adam Malik, mereka hanya sebatas membantu pihaknya dalam melakukan operasi kepada pasien pasien di Sumut.

Baca Juga:

"Mereka juga membawa fasilitas dan alat alat yang dibutuhkan pasien," kata dr Faisal di Kantor Hr. SIB,Selasa (6/8/2024).

Kedatangan mereka merupakan inisiatif dari Kementerian Kesehatan dan sebuah yayasan di Arab Saudi dalam menangani kasus jantung pada anak.

Dikatakannya lagi, bahwa ada beberapa dokter sub spesialis yang masih kurang, dengan kehadiran dokter asing itu, dapat membantu pihaknya untuk bisa mandiri, sekaligus menjadi proses transfer knowledge.

Hal senada juga dikatakan, dr Galdy Wafie, Sp Anestesi, Sekretaris IDI Medan, bahwa kehadiran dokter asing dari Arab Saudi, terkait dengan kemanusiaan dan bakti sosial, dan mereka bukan pekerja tetap.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Medan sangat menyambut baik kedatangan dokter asing tersebut. "Kalau mereka ingin berpraktek di kota Medan, selama itu sesuai dengan undang undang yang ada, IDI sangat menyambut baik," katanya.

Disebutkannya, bahwa kehadiran dokter asing itu bukan menjadi ancaman dokter lokal, hanya saja saat ini kita sangat membutuhkan dokter yang mau membantu dalam pengabdian kepada masyarakat.(**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru