Berperan Sebagai BAAS, Pelindo Regional I Terima Penghargaan dari BKKBN Sumut

Belawan (harianSIB.com)
Berperan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dalam menurunkan angka stunting, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 1 mendapat penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut.

Penghargaan tersebut diterima PT Pelindo Regional I, pada acara Gala Dinner di Pendopo Pemko Sibolga, yang diselenggarakan baru-baru ini, memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke- 31 tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2024.

Dalam siaran pers yang diterima wartawan, Sabtu (27/7/2024), dari Humas PT Pelindo Regional I, pada acara tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, Munawar Ibrahim mengatakan, Kota Sibolga meraih pencapaian gemilang dalam penurunan angka stunting, yakni melampaui target prevalensi nasional sebesar 14 persen.

Baca Juga:

• H -3 Lebaran, Pelindo Regional 1 Belawan Layani 19.713 Penumpang Kapal Laut
• H -4 Lebaran, Pelindo Regional 1 : Total Kedatangan Penumpang di Pelabuhan Belawan 12.216 Orang

Disebutkan, berdasarkan data terbaru, Sibolga berhasil menurunkan angka stunting sebesar 10,6 persen sejak 2023.

Sementara itu, Wali Kota Sibolga, H Jamaluddin Pohan mengatakan, keberhasilan Sibolga dalam menurunkan angka stunting, merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah dengan seluruh stakeholder.

Baca Juga:

• Pelindo Regional 1 Belawan Santuni Anak Yatim
• Korlantas Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk 3 Polisi yang Gugur

"Program bapak asuh anak stunting untuk pemberian makanan tambahan bergizi bagi anak berisiko stunting itu sangat penting," ujarnya.

PT Pelndo Regional 1, merupakan salah satu stakeholder yang berperan aktif dalam program BAAS, dan telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung pemberian makanan tambahan bergizi, secara berkelanjutan dalam mendukung pembangunan kesehatan anak-anak di Sibolga.

Menurut PT Pelndo Regional 1, penghargaan yang diberikan BKKBN menjadi bukti nyata, kolaborasi dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. Diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk berpartisipasi untuk mencapai Indonesia bebas stunting.(**)