Sabtu, 15 Maret 2025

Konsorsium Seniman Medan Gelar Aksi di Taman Budaya, Ada Kutipan Rp200 Ribu untuk Pemakaian Tempat

Desra A Gurusinga - Rabu, 24 Juli 2024 20:24 WIB
532 view
Konsorsium Seniman Medan Gelar Aksi di Taman Budaya, Ada Kutipan Rp200 Ribu untuk Pemakaian Tempat
(Foto: SNN/Dok)
TERIMA: Pj Sekda Topan O Ginting menerima para seniman yang tergabung dalam Konsorsium Seniman Medan di Taman Budaya Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Medan, Rabu (24/7/2024).
Medan (harianSIB.com)
Sejumlah seniman yang tergabung dalam Konsorsium Seniman Medan menggelar aksi di depan Taman Budaya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Medan, Rabu (24/7/2024). Para seniman ini berorasi dan melakukan beberapa pertunjukan seperti membaca puisi dengan pengeras suara.

"Kembalikan fungsi Taman Budaya Medan. Sebagai wadah seniman berkreasi, baik dalam proses latihan dan pertunjukan," demikian orasi mereka yang juga dimuat di spanduk aksi.

Di sela-sela aksi, Pj Sekretaris Daerah Kota Medan, Topan O Ginting datang ke lokasi bersama timnya. Para seniman diajak berdiskusi di panggung Taman Budaya Medan. Satu per satu seniman angkat bicara terkait persoalan yang sedang dihadapi yang dijawab Pj Sekda satu persatu.

Baca Juga:

Setelah itu para seniman diajak berkeliling memeriksa sejumlah ruangan.

Koordinator Konsorsium Seniman Medan Afrion menjelaskan, sejumlah seniman resah atas beralihnya fungsi ruangan di Taman Budaya Medan.

Baca Juga:

"Jadi sebelum ini diambil Pemko Medan, ada 12 ruangan di sini. Baik itu sanggar seni teater, tari, lukis, sinematografi, musik, dan lainnya. Sekarang dari 12 ruangan itu tinggal 6 ruangan," ujarnya, saat diwawancarai wartawan di lokasi.

Sedangkan 6 ruangan lainnya tidak bisa dipakai karena sedang proses renovasi. Namun yang menjadi persoalan 6 ruangan lagi justru tak bisa dipakai para seniman.

Mirisnya pula, ketika para seniman mendesak untuk memakai ruangan malah dipungut biaya ratusan ribu rupiah per harinya.

"Tidak dikasih. Ada pungutan bayar Rp200 ribu, saya tidak mau," ucapnya.

"Katanya untuk biaya mengelola ini, saya tidak tahu. Mungkin itu perintah dari sekretaris dinas. Memang ada beberapa yang bayar juga karena terdesak butuh tempat latihan," sambungnya.

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru