Minggu, 23 Februari 2025

Ini Penampakan Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Tewaskan 6 Sekeluarga di Deliserdang

Jekson Turnip - Senin, 22 Juli 2024 13:30 WIB
1.014 view
Ini Penampakan Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Tewaskan 6 Sekeluarga di Deliserdang
Foto: SNN/Jekson Turnip
TANPA PALANG: Begini penampakan perlintasan kereta api tanpa palang pintu menewaskan 6 sekeluarga di Pagarmerbau. Foto diambil, Senin (23/7/2024).
Pagarmerbau (harianSIB.com)
Enam orang sekeluarga tewas usai mobil Toyota Rush hitam nomor polisi BK 1496 MAA yang mereka tumpangi tertabrak kereta api di perlintasan kereta api tanpa palang di Dusun Sri Wahyu A di Desa Sumberjo, Kecamatan Pagarmerbau, Deliserdang, Minggu (21/7/2024) kemarin.

Penasaran dengan kondisi perlintasan tanpa palang tersebut? Begini penampakannya.

Dari pantauan Jurnalis SIB News Network (SNN) di lokasi, jika berjalan dari arah jalan lintas Sumatera di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubukpakam ke perlintasan kereta api menuju Desa Sambirejo, Pagarmerbau, tidak ada palang pintu. Begitu juga jika menuju Pagar Jati dari perlintasan Desa Sambirejo, Kecamatan Pagarmerbau, tidak ada palang pintu.

Baca Juga:

Jika dari Pagar Jati menuju Sambirejo tampak pandangan sisi kanan dan kiri perlintasan kereta api terlihat jelas. Dan sebelumnya ada tiang rambu-rambu yang menandakan hati-hati untuk perlintasan kereta api.

Namun, tiang rambu tersebut sesuai informasi sudah dirubuhkan untuk mengevakuasi mobil korban.

Baca Juga:

Sebaliknya, bila dari Sambirejo menuju Pagarjati, di sisi kanan perlintasan kereta api tampak ada gapura dan ada pepohonan yang menutupi pemandangan. Dan tiang rambu menandakan hati-hati tidak ada.

Seorang ibu boru Hutabarat di lokasi kejadian, membenarkan tidak ada palang pintu. Kodisi itu yang diduga membuat korban kecelakaan.

"Sudah lama tidak ada palang pintu. Sudah berapa kali kecelakaan yang mengakibatkan tewas di perlintasan itu. Untuk tahun ini sudah dua kali lah. Yang bulan Mei 2024, ada seorang bapak naik sepeda motor siang hari tewas. Namun mobil dan tragis baru kali ini," kata boru Hutabarat.



Boru Hutabarat juga membenarkan jika dari Sambirejo menuju Pagar Jati melintasi perlintasan itu ada tertutup pepohonan. Untuk melihat kereta api bila mau melintas harus dekat ke rel.

"Iya, kalau dari sini kita sebelum perlintasan ada tanaman ubi yang sudah tinggi. Jadi tidak nampak bila kereta api melintas. Kalau mau melihat kereta api mau melintas harus dekat rel. Banyak warga komplain tadi malam soal tanaman ubi," kata boru Hutabarat.

Ia juga mengatakan, sebelumnya ada tiang rambu hati-hati dari sisi Pagar Jati. Namun sudah dibongkar karena untuk evakuasi mobil korban. Sedangkan tiang rambu hati-hati dari sisi Sambirejo memang tidak ada.

Ibu lainnya saat bincang-bincang mengaku baru kali ini musibah paling tragis di perlintasan tersebut terjadi dengan merenggut nyawa 6 sekeluarga.

"Ini yang tragis. Anaknya baik-baik semua ini, gemuk-gemuk. Pulang kampung semua kumpul keluarga ada yang dari Yogyakarta, Jambi dan dari daerah lain. Tapi tiba-tiba meninggal kecelakaan semua, kan tragis ini pak, padahal dekat rumah mereka dengan perlintasan kereta api ini dan sering dilintasi," kata ibu berhijab tetangga korban..(**)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru