USAID IUWASH Tangguh dan 5 Kabupaten/Kota Gelar Lokakarya Terkait Air

Pemko Medan dalam kesimpulan paparannya menyampaikan antara lain, bahwa program pendampingan USAID IUWASH Tangguh terutama dalam pelaksanaan RKT telah berlangsung baik dan telah dilaksanakan beberapa hal seperti dukungan regulasi dan identifikasi pelayanan air minum dan sanitasi kota Medan.

Bahkan dari program pendampingan tersebut, telah mendorong investasi bersumber dari pihak lain di luar APBD dan APBN dalam kegiatan air minum dan sanitasi aman.

Baca Juga:

• Polda Sumut Tegas Penangkapan Jaringan Narkoba Tidak Sesuai SOP akan Ditindak
• Reses di Sergai, Budi SE Dapat Titipan Ucapan Terimakasih dari Anak-Anak untuk Presiden Prabowo Subianto

Analis Kebijakan Ahli Pertama Dit SUPD II Kemendagri Anisa Yulinar Diani, menyampaikan antara lain, bahwa untuk kabupaten/kota yang belum maksimal mendapatkan dampingan USAID IUWASH Tangguh dapat dibantu Pemerintah Provinsi Sumut.

"Perlu berkordinasi dengan DPRD untuk memberikan pengetahuan terhadap pelayanan dasar air minum dan sanitasi. Kegiatan RKT-PY4 harus memberikan impact yang besar terhadap kegiatan air minum dan sanitasi di daerah," sebut Anisa Yulinar Diani lewat daring/zoom, menanggapi paparan 5 kabupaten/kota di acara lokakarya tersebut.

Baca Juga:

• Sumut Surplus Beras Cukup Signifikan sepanjang 2024 Hingga Awal 2025
• Kelancaran Mudik Lebaran 2025, Dilakukan Pembatasan Operasional Angkutan Barang

Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Provinsi Sumut Zulfa Ermiza, di akhir acara pada hari kedua sekaligus penutupan, Kamis (18/7/2024), berterima kasih kepada peserta lokakarya dampingan USAID IUWASH Tangguh. Diharapkan kegiatan pendampingan dapat mendorong untuk lebih baik lagi.

"Kami dari USAID IWASH Tangguh Sumut tidak banyak mendapat masalah dalam melakukan pendampingan," ujar Zulfa Ermiza sembari menutup acara lokakarya tersebut. (**)