Kamis, 19 Desember 2024

BNN RI: Perlu Adanya Kolaborasi Semua Elemen Berantas Narkoba

Tumpal Manik - Rabu, 17 Juli 2024 19:10 WIB
259 view
BNN RI: Perlu Adanya Kolaborasi Semua Elemen Berantas Narkoba
Foto: SNN/Tumpal Manik
BERI SAMBUTAN: Kepala BNN RI diwakili Inspektur Utama BNN RI Irjen Pol Wahyono memberi sambutan pada Workshop Pegiat P4GN & Launching Bimtek Lifeskill Kawasan Rawan se-Indonesia, di Medan, Rabu (17/7/2024).
Medan (harianSIB.com)
Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggelar workshop pegiat P4GN dan launching bimtek lifeskill kawasan rawan se-Indonesia, di Grand Ball Room JW Marriott Medan, Rabu (17/7/2024).

Dalam sambutannya, Kepala BNN RI diwakili Inspektur Utama BNN RI, Irjen Pol Wahyono mengatakan, semuastakeholderdan pemangku kepentingan untuk saling berkolaborasi dalam pemberantasan narkoba yang semakin masif.

"Perlu adanya kolaborasi semua elemen. BNN meminta ke semua pihak, pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dunia pendidikan, perusahaan swasta, media dan lainnya dalam penanganan permasalahan ataupun pencegahan," ujarnya.

Baca Juga:

Menurut Wahyono, kolaborasi menjadi semangat kebersamaan untuk melawan kejahatan narkoba demi menjaga masa depan bangsa serta memperkust eksistensi bangsa.

"Penguatan semua elemen merupakan bagian dari upaya yang sangat penting dalam pemberantasan narkoba," ucapnya.

Baca Juga:

Lanjutnya lagi, saat ini fenomena kejahatan narkoba tidak hanya dipandang sebagai persoalan penegakan hukum saja, melainkan harus dipandang dari semua aspek.

"Artinya penanganan masalah narkoba tidak cukup terfokus pada aspek penegakan hukum, harus memperhatikan aspek-aspek lain yang menjadi latar belakang dan motif perilaku penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang komprehensif seperti dimensi sosial budaya ekonomi termasuk juga politik," kata Wahyono.



Hasil survei prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2023, lanjutnya, menunjukkan angka penggunaan narkoba sekira 1,73 persen atau sekitar 3,33 juta jiwa yang menjadi korban.

"Mayoritas para penyalahgunaan narkoba memakai karena faktor penasaran ingin tahu dan faktor pertemanan," katanya.

Wahyono menyebut, dari survei prevalensi penyalahgunaan narkoba menunjukkan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda 15-24 tahun terus mengalami peningkatan.

"Bahkan diperkiraan perputaran uang narkoba di Indonesia mencapai Rp524 triliun per tahun yang menjadikan perputaran uang narkoba yang sangat besar ini menarik minat sindikat narkoba memperluas jangkauan pasar di Indonesia," jelasnya.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Ronny Santana Sitepu, Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan dan sejumlah pejabat lainnya. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru