Senin, 23 Desember 2024

Taufan Agung Ginting: Jembatan Lau Borus Menuju Desa Selandi Lama Karo Kerap Tergenang Air

Firdaus Peranginangin - Senin, 15 Juli 2024 15:19 WIB
601 view
Taufan Agung Ginting: Jembatan Lau Borus Menuju Desa Selandi Lama Karo Kerap Tergenang Air
(Foto Dok/Firdaus)
Ir Taufan Agung Ginting MSP.
Medan (harianSIB.com)
Pemerhati Pembangunan Ir Taufan Agung Ginting MSP menemukan, jembatan Lau Borus yang menghubungkan Desa Payung - Simpang Desa Perbaji dan Desa Selandi Lama Kecamatan Payung Kabupaten Karo kerap tergenang air, akibat drainase tidak berfungsi di kawasan tersebut.


"Tergenangnya air di badan jembatan Lau Borus itu, tentunya sangat mengganggu pengguna jalan sekaligus mempercepat kerusakan jembatan, sehingga Dinas PUPR Karo perlu bergerak cepat mengatasinya," kata Taufan Agung Ginting kepada wartawan, Senin (15/7/2024) melalui pesan WhatsApp saat meninjau jembatan tersebut.


Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan mantan anggota DPRD Sumut tiga periode ini, setiap hujan turun , jembatan Lau Borus kerap digenangi air hujan, karena tidak memiliki drainase yang langsung mengalir ke sungai.

Baca Juga:

"Setiap hujan turun, tumpahan air dari badan jalan langsung mengalir ke badan jembatan dan banjir, sehingga jembatan persis seperti kolam kecil dengan kedalaman sekitar 15 - 20 cm," tandas politisi PDI Perjuangan itu sembari mendesak Dinas PUPR Karo segera mengantisipasinya dengan membuat "Inlet" atau lubang yang mengalirkan air permukaan ke saluran drainase atau langsung ke sungai.


Menurut Taufan, jika Dinas PUPR tidak segera turun membuat "inlet" di badan jembatan tersebut, dikuatirkan jembatan tidak akan bertahan lama alias cepat ambruk yang tentunya sangat merugikan semua pihak, termasuk masyarakat yang setiap harinya melintasi sarana penghubung tersebut.

Baca Juga:

"Kita berharap Pemkab Karo melakukan gerak cepat turun ke lapangan mengatasi masalah tersebut dengan membuat inlet jembatan, agar masyarakat tidak terganggu saat melintasi," ujar mantan anggota dewan Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini.(**).

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru