Dolar AS Menguat, IHSG Masih Lanjutkan Penguatan

Medan (harianSIB.com)
Pada akhir pekan ini, perdagangan di bursa Asia menunjukkan pergerakan bervariasi. Data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis nanti malam, baru dapat mempengaruhi pasar pada perdagangan Senin mendatang.

Meski demikian, ketidakpastian masih menyelimuti pasar keuangan global. Di Indonesia sendiri, pasar keuangan terlihat mengalami penguatan.

Menurut Gunawan Benyamin, Pengamat Ekonomi dan Keuangan, IHSG mencatat penguatan di kisaran level 7.250 pada pembukaan perdagangan. Ia memproyeksikan IHSG bergerak dalam rentang 7.200 hingga 7.270, dengan potensi koreksi teknikal yang sangat mungkin terjadi hari ini.

Baca Juga:

• Harga Emas Melonjak, IHSG Menguat, Rupiah Melemah
• IHSG Anjlok Usai Libur Idulfitri, BEI Imbau Investor Tetap Tenang

Di sisi lain, dolar AS menguat terhadap Rupiah pada perdagangan Jumat pagi, dengan nilai tukar berada di level 16.335. Penguatan dolar AS ini lebih disebabkan sentimen teknikal, sementara indikator keuangan yang mendukung dolar AS bergerak stagnan.

Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang 16.320 hingga 16.350 dan kemungkinan bergerak sideways karena minimnya agenda ekonomi yang dirilis pada akhir pekan.

Baca Juga:

• Tarif Impor 145% AS ke China Tekan Pasar Saham
• Usai Lebaran, Penjualan Emas di Medan Meningkat Tajam

Sementara harga emas terpantau stabil dengan kecenderungan menguat di level 2.360 dolar AS per ons troy, atau sekitar Rp 1.241 juta per gram. (**)