Kamis, 06 Februari 2025

DPRD SU Desak Aparat Penegak Hukum Habisi Mafia Tanah Mulai Peralat Geng Motor Serang Warga

Firdaus Peranginangin - Jumat, 21 Juni 2024 19:31 WIB
489 view
DPRD SU Desak Aparat Penegak Hukum Habisi Mafia Tanah Mulai Peralat Geng Motor Serang Warga
(Foto: Dok/Firdaus)
Zeira Salim Ritonga
Medan (harianSIB.com)
Kalangan DPRD Sumut mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas menghabisi gerombolan mafia tanah yang sudah mulai memperalat kelompok geng motor menyerang warga di Pasar 2/Simpang Pejuangan tanah garapan Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.


Desakan itu disampaikan Penasehat Fraksi Nusantara DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga dan anggota Fraksi PDI Perjuangan Poaradda Nababan kepada SIB News Network (SNN), Jumat (21/6/2024), di DPRD Sumut, menanggapi berita SIB, terkait penyerangan anggota geng motor bersajam (senjata tajam) suruhan mafia tanah terhadap warga Desa Amplas Percut Sei Tuan.


"Sangat mengagetkan kita, dua kali dalam sehari kelompok geng motor yang diduga suruhan mafia tanah menyerang rumah-rumah warga Desa Amplas, dengan menggunakan senjata tajam dan anak panah. Tindakan seperti ini tidak bisa ditolerir, jangan seolah-olah Medan dikuasai geng motor," tandas Zeira Salim.

Baca Juga:

Bebasnya gerombolan geng motor ini melakukan pelanggaran hukum terhadap penduduk, menjadi pertanyaan besar bagi Bendahara DPW PKB Sumut ini, apakah mereka kebal hukum atau sengaja dipelihara mafia tanah bekerja sama dengan oknum tertentu mengacaukan ketenteraman warga.


"Jika kelompok pengacau dan perusuh warga pun tidak ditindak secara tegas dengan memberikan efek jera, kita mengkuatirkan Kota Medan akan dikuasai mafia tanah dan geng motor peliharaanya," tandas Zeira sembari mendesak aparat kepolisian, jangan kasih ruang dan waktu bagi geng motor dan mafia tanah, harus segera dihabisi.

Baca Juga:

Poaradda bahkan menilai, kebrutalan kelompok geng motor di Medan saat ini, tidak terlepas dari lemahnya penindakan dari aparat kepolisian, sehingga kelompok ini merasa tetap "diatas angin" atau dengan bebas melakukan tindakan kejahatan dengan mengabaikan hukum dan etika bermasyarakat.


"Saatnya melakukan tindakan tegas terhadap mafia tanah dan kelompok geng motor. Segera lumpuhkan dengan melakukan tembakan secara terukur, untuk menjadikan efek jera bagi mereka, demi keamanan dan ketentraman masyarakat," tandas Poaradda.


Poaradda Nababan. (Foto: Dok/Firdaus)

Penegasan itu disampaikan Zeira Salim dan Poaradda menanggapi berita SIB, Jumat (21/6), terkait puluhan anggota geng motor bersajam yang diduga suruhan mafia tanah 2 kali menyerang warga yang bermukim di Jalan Pejuangan tanah garapan Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Kamis (20/6/2024).


Akibat penyerangan secara mendadak itu, situasi di lokasi sangat mencekam dan dikabarkan 2 orang terluka akibat kena panah dan lemparan batu serta ketapel yang dilakukan puluhan anggota geng motor yang hampir seluruhnya mengenakan pakaian sekolah.


Ada juga pelaku yang menenteng berbagai jenis senjata tajam jenis klewang, tombak, arit dan samurai mengejar warga. Bahkan yang paling parah, sampai dua kali sehari mereka menyerang warga, tanpa ada rasa takut sedikitpun atas tindakannya.(**)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru