Selasa, 24 Desember 2024

OJK Terus Berupaya Perluas Akses Keuangan Desa

Nelly Hutabarat - Minggu, 09 Juni 2024 21:52 WIB
364 view
OJK Terus Berupaya Perluas Akses Keuangan Desa
(Foto: dok/Humas OJK Sumut)
Paparan: Salah seorang narasumber menyampaikan paparannya pada kegiatan Edukasi dan Business Matching Perluasan Akses Keuangan Implementasi EKI, di Desa Denai Sarang Burung, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.
Deli Serdang (harianSIB.com)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya memperluas akses keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan di wilayah pedesaan.

Kegiatan ini semakin nyata dengan pelaksanaan kegiatan Edukasi dan Business Matching Perluasan Akses Keuangan Implementasi Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Denai Sarang Burung, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang.

Siaran pers yang diterima dari Humas OJK Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (8/6/2024) mengatakan, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Reza Leonhard, mewakili Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara.

Baca Juga:

Acara yang dihadiri 120 peserta, terdiri dari pelaku UMKM, pelajar dan perangkat desa Denai Sarang Burung turut dipadukan dengan penyerahan secara simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna membantu pelaku UMKM mendapatkan modal usaha sekaligus memperluas jaringan bisnis dan mengakses berbagai layanan keuangan yang lebih inklusi.

Reza Leonhard menekankan, pentingnya inklusi keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca Juga:

"Kegiatan ini merupakan langkah nyata OJK, Pemda dan stakeholder lain yang tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)
mendorong masyarakat desa lebih mengenal dan memanfaatkan layanan keuangan formal, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," ujar Reza.

Saat itu juga dilakukan pembukaan agen laku pandai, pembukaan tabungan SimPel, dan pembukaan merchant QRIS. Inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat desa terhadap layanan perbankan dan transaksi non-tunai.

"Adanya agen laku pandai dan merchant QRIS, masyarakat desa dapat melakukan transaksi keuangan dengan lebih mudah dan aman," imbuh Reza.

Di acara turut dihadiri perwakilan dari Bank Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, dan PT Asuransi BRI Life dengan berbagai materi edukatif dan narasumber lainnya.

Mereka memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya inklusi keuangan dan bagaimana masyarakat dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan taraf hidup kepada masyarakat.

OJK bersama dengan Pemda dan berbagai pihak terkait lainnya selalu berkomitmen mendorong inklusi keuangan di daerah pedesaan, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru