Minggu, 12 Januari 2025

Sahuti Aspirasi Masyarakat, Wali Kota Medan Tunda Kenaikan Retribusi Sampah

Redaksi - Selasa, 28 Mei 2024 10:30 WIB
309 view
Sahuti Aspirasi Masyarakat, Wali Kota Medan Tunda Kenaikan Retribusi Sampah
Foto: Ist
Ilustrasi retribusi
Medan (SIB)
Menyahuti aspirasi masyarakat, Wali Kota Medan Bobby Nasution menunda kenaikan tarif sampah. Dengan adanya penundaan ini, besaran retribusi sampah kembali pada tarif lama. Wali Kota mendengar dan memperhatikan keluhan dan aspirasi masyarakat yang keberatan dengan kenaikan retribusi sampah ini.


"Atas dasar itulah, beliau (wali kota) menunda kenaikan retribusi ini," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muhammad Husni, Senin (27/5) di kantor Wali Kota Medan.


Selain menunda kenaikan retribusi sampah, Husni menyampaikan, Wali Kota meminta agar masing-masing wilayah melakukan optimalisasi penagihan retribusi sampah. Kenaikan tarif retribusi sampah ini diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Saat mulai diberlakukan, kenaikan ini menimbulkan keluhan warga. Masyarakat merasa keberatan dengan besaran kenaikan tarif yang termaktub dalam Perda itu.

Baca Juga:

Menurut Husni, optimalisasi penagihan ini dapat dilakukan dengan meningkatkan jumlah wajib retribusi dan memaksimalkan pelayanan kebersihan. "Diharapkan optimalisasi penagihan retribusi sampah ini dapat memberikan kontribusi yang baik bagi pendapatan asli daerah," ungkapnya.


Pemko Medan akan menyampaikan penundaan kenaikan tarif retribusi sampah ini kepada DPRD Medan. Dia percaya, anggota dewan akan mendukung kebijakan yang berpihak kepada masyarakat ini.

Baca Juga:

Menurut Husni, keputusan ini mencerminkan bahwa kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution, Pemko Medan terbuka atas aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat. Dia juga menyatakan, keputusan ini juga membuktikan Pemko Medan hadir dan berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya.


Husni menyampaikan, Wali Kota mendorong aparat perangkat daerah terkait, termasuk di kecamatan, bersama-sama masyarakat menjaga kebersihan kota. "Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat tentu akan melahirkan hasil yang lebih optimal," tandasnya.(**)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru