Workshop APBD Tracking 2024 dan Penyusunan Renja Urusan Air Minum Aman Libatkan 5 Kabupaten/Kota di Sumut

Medan (harianSIB.com)
USAID IUWASH Tangguh mengadakan workshop APBD tracking tahun 2024 dan pelatihan penyusunan rencana kerja (Renja) bidang urusan air minum aman, sanitasi aman, pengelolaan sumber daya air dan GESI untuk Pokja Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Pendampingan USAID IUWASH Tangguh Sumatera Utara (Sumut).

Workshop ini berlangsung dua hari, Selasa-Rabu (21-22/5/2024), di Hotel Cambridge, Jalan S Parman, Medan. Pesertanya melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari 5 kabupaten/kota di Sumut, yaitu Kota Medan, Binjai, Deliserdang, Pematang Siantar dan Simalungun.

OPD yang terlibat yaitu Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLH), Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Sumut.

Baca Juga:

• Seminar dan Workshop Perempuan dan Alam GMI Wilayah I, Bishop Kristi Wilson : Jadilah Sahabat Alam
• Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI dalam Komunikasi Media Sosial

Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Sumut Zulfa Ermiza mengatakan, kegiatan ini untuk menindaklanjuti pelaksanaan pendampingan yang dilakukan USAID IUWASH Tangguh untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman bagi masyarakat rentan di perkotaan, serta menguatkan layanan air minum dan sanitasi dan
pengelolaan sumberdaya air yang berketangguhan iklim.

Disebutkan, USAID IUWASH Tangguh bersama pemerintah daerah secara efektif melakukan identifikasi anggaran yang terdapat pada APBD 2024 kabupaten/kota, khususnya sektor air minum, sanitasi dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) berdasar nomenklatur yang ada.

Baca Juga:

• RS Pirngadi Perkuat Kompetensi Pegawai dalam Penanganan Darurat
• DPW Apkasindo Sumut Gelar Workshop Pemberdayaan UMKM dan Koperasi

"Workshop yang kita gelar dua hari ini bukanlah kegiatan akhir untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman bagi masyarakat rentan di perkotaan," kata Zulfa.

Selain melakukan identifikasi pos-pos anggaran berdasarkan nomenklatur, lanjutnya, USAID IUWASH Tangguh akan mensinkronisasi program kegiatan yang ada di nomenklatur dengan kegiatan pendampingan USAID IUWASH Tangguh.

Togi Sianipar, National Coordinator Governance USAID IUWASH Tangguh, didampingi Juli Sianturi menyampaikan, USAID IUWASH Tangguh bersama pemda mempersiapkan dokumen renja yang merupakan dokumen perencanaan tahunan pemda, yang menggambarkan permasalahan pembangunan daerah serta indikasi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk periode satu tahun ke depan secara terencana melalui sumber pembiayaan baik APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun APBN.

FOTO BERSAMA: Peserta workshop melakukan foto bersama (Foto: Dok/Juli Sianturi)

"Diharapkan kegiatan ini menghasilkan Dokumen Penyaluran Anggaran (DPA) per nomenklatur yang ada sinkronisasi dengan program kegiatan USAID IUWASH Tangguh, dokumen renja bidang air minum aman, sanitasi aman, SDA dan dokumen pernyataan anggaran gender (GBS)," sebut Togi.

Dalam melakukan promosi ke khalayak ramai, USAID IUWASH Tangguh memiliki dua pesan kunci yaitu #TetanggaPanutan dan #JagaSumberAir. Sedangkan, untuk advokasi kepada para pemegang kebijakan menggunakan #StandarPelayananMinimal.

Melalui pesan #TetanggaPanutan dan #JagaSumberAir yang selalu digaungkan oleh USAID IUWASH Tangguh dalam berbagai kesempatan, seluruh rumah tangga diajak untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan sumber daya air dengan memiliki akses air minum aman (tersambung dan menggunakan air minum perpipaan/PDAM) dan sanitasi aman (memiliki toilet dengan penampungan kedap yang rutin disedot 3-5 tahun sekali).

Melalui #StandarPeIayananMinimal diinformasikan bahwa berdasarkan Permendagri No 59 Tahun 202I tentang Standar Pelayanan Minimal, pemerintah wajib menyediakan akses layanan air minum dan sanitasi aman untuk seluruh masyarakat sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). (**)