Sabtu, 19 April 2025

Di Balik Pelaksanaan Proyek Rp 2,7 T di Sumut, Diduga Ada DED Hasil Tender Berbiaya Rp 7 M Tak Digunakan

Duga Munte - Selasa, 21 Mei 2024 18:13 WIB
6.266 view
Di Balik Pelaksanaan Proyek Rp 2,7 T di Sumut, Diduga Ada DED Hasil Tender Berbiaya Rp 7 M Tak Digunakan
Foto : Ist/harianSIB.com
Ilustrasi proyek pengerjaan jalan.

Medan (harianSIB.com)
Di balik pelaksanaan proyek multiyears berbiaya Rp 2,7 triliun di Sumatera Utara (Sumut), ternyata ada informasi Desain Enginering Detail (DED) hasil pelelangan berbiaya Rp 7 miliar tahun 2021, dan diduga tak digunakan.

Menurut informasi yang diperoleh dari Sistem Infomasi Rencana Umum Pengadaan, sebelum proyek Rp 2,7 triliun ditenderkan, telah dilakukan tender konsultan dengan biaya total Rp 7 miliar hingga menghasilkan DED tahun 2021. DED dimaksud berisi setiap paket proyek memiliki satu kontraktor dan satu konsultan.

Baca Juga:

Setelah itu, kemudian dilakukan tender proyek berbiaya Rp 2,7 triliun dengan pemenang PT WK. Selanjutnya proyek dikerjakan di lapangan, namun tidak lagi menggunakan DED karena adanya perubahan sistem, dari sebelumnya sistem konvensinal per paket proyek sebagai dasar pembuatan DED menjadi sistem gelondongan dimana semua paket proyek yang dibiayai dana Rp 2,7 T digabung menjadi satu dalam tender.

Sehingga yang berlaku menjadi sistem disain and build (rancang dan bangun) yang ditenderkan berbiaya total Rp 35 miliar untuk semua proyek. Artinya, ketika proyek akan dilaksanakan, pihak Dinas PUPR Sumut bersama konsultan dan kontraktor melakukan survei lapangan, kemudian dirancang dan langsung dibangun. Dengan demikian, DED hasil lelang sebelumnya dan sudah dibayar, diduga tak lagi digunakan.

Baca Juga:

Kadis PUPR Sumut Mulyono saat dikonfirmasi SIB, Selasa (21/5/2024) melalui telepon mengatakan tidak tahu tentang adanya cerita Desain Enginering Detail (DED) hasil pelelangan berbiaya Rp 7 miliar tahun 2021.

"Saya tidak tahu itu, saya baru 3 bulan tugas di Dinas PUPR ini, tapi dari mana sumbernya itu biar bisa kupelajari terlebih dahulu, kenapa sampai begitu kejadiannya," tutupnya. (Danres Saragih)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru