Kamis, 19 Desember 2024

Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Polri Korban Begal yang Jari Tangannya Putus

Roy Surya D Damanik - Jumat, 17 Mei 2024 16:29 WIB
436 view
Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Polri Korban Begal yang Jari Tangannya Putus
(Foto: Dok/Humas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Medan (harianSIB.com)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada seorang calon siswa (Casis) Bintara Polri, Satrio Mukhti (18), yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus di Kebun Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar).

Sigit juga merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

"Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami Casis tersebut. Namun Bapak Kapolri juga bangga karena Casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal. Casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen," kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).

Baca Juga:

"Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti untuk diterima sebagai anggota Polri," tambah Dedi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Satrio Mukhti dibegal di Jalan Arjuna Kebon Jeruk, Jakbar. Satrio sempat berduel melawan pelaku bersenjata golok.

Baca Juga:

"Awalnya saya tidak melihat dia bawa senjata tajam (sajam). Jadi berantem pertama tidak membawa sajam. Sempat satu lawan satu," ungkap Satrio saat ditemui di rumahnya kawasan Tanjung Duren Utara Grogol, Jakbar, Rabu (15/5/2024).

Satrio menerangkan, awalnya pada Sabtu (11/5/2024), sekira pukul 04.00 WIB, dia berangkat untuk tes psikotes Bintara Polri di SMK Media Informatika Pasanggrahan, Jakarta Selatan. Karena tes dilakukan sekira pukul 05.00 WIB.

"Pelaku itu satu motor, tapi tiga orang. Pas berantem itu orang pertama kalah, tapi temannya yang tengah langsung turun dan ngeluarin sajam," beber Satrio.

Pelaku yang membawa golok lanjutnya, langsung mengayunkan senjatanya hingga ditangkis oleh Satrio. Akibatnya jari kelingking korban hampir putus.

"Pertama pas dibacok saya nggak merasa tangan saya kena, karena saya merasa nangkisnya pegangan goloknya. Dua kali dibacok, tangan dan kaki, alhamdulillah saya pakai helm jadi kepala nggak kena," terang Satrio.

Akibat pembegalan ini, Satrio mengalami luka parah di tangan. Jari kelingkingnya hampir putus karena menangkis golok.

"Kalau luka yang parah tangan, kaki juga cukup parah. Tulang kelingking putus, tapi masih nyantel. Pas operasi saya masih pegang jari saya," sebut Satrio.

Satrio akhirnya terjatuh. Sementara para pelaku berhasil membawa kabur motor dan ponsel miliknya. Dengan kejadian yang dialaminya, Satrio berharap masih bisa mengikuti rangkaian tes Bintara Polri. Satrio mengaku telah 2 kali mengikuti tes Bintara Polri. Menurut dia, menjadi polisi adalah cita-citanya sejak kecil.

"Dengan kejadian ini, jika mimpi saya harus terkubur saya ikhlas. Tapi kalau dengan kejadian ini saya bisa jadi anggota Polri, saya siap," harap Satrio.

Pada kesempatan berbeda, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno menuturkan korban telah menjalani operasi penyambungan jari.

"Sudah dioperasi. Sudah disambung," ucapnya, Selasa (15/5/2024).(**)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru