Medan (harianSIB.com)
Penasehat Fraksi Nusantara DPRD Sumut
Zeira Salim Ritonga minta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) segera
turun ke Sumut, untuk "mengganyang" mafia tanah yang memperalat preman meneror, membacok dan merampas tanah-tanah rakyat di Jalan H Anif Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.
"Kita tahu Pak
Menteri ATR/BPN sedang giat-giatnya memberantas mafia tanah di seluruh provinsi di Indonesia. Kita berharap agar beliau segera
turun ke Sumut, untuk menghabisi permainan mafia tanah bekerja sama dengan preman meneror, membacok dan merampas tanah rakyat," tandas
Zeira Salim Ritonga kepada wartawan, Senin (6/5/2024) di DPRD Sumut.
Zeira Salim yakin, AHY tidak akan tinggal diam, jika mengetahui keganasan mafia tanah bersama kelompok premannya meneror serta tidak segan-segan membacok masyarakat, sehingga diharapkan kepada masyarakat melalui kuasa hukumnya segera menyurati dan melaporkan kebrutalan mafia tanah kepada AHY di Jakarta.
"Menyikapi peristiwa yang tergolong sadis tanpa perikemanusiaan ini, tidak boleh lagi dibiarkan berlarut-larut, saatnya seluruh elemen masyarakat dan aparat bergerak melawan mafia tanah dan preman bayarannya. Tidak zamannya lagi main kekerasan, semua harus melalui proses hukum," tegas Bendahara DPW PKB Sumut itu.
Dalam kasus mafia tanah ini, ujarnya, semua pihak harus bergerak cepat, terutama aparat kepolisian menangkap seluruh preman yang terlibat menyerang warga beserta mafia tanah sebagai aktor intelektual pembuat kerusuhan di Jalan H Anif Kampung Kompak, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan.
"Kita minta
Menteri ATR/BPN menggandeng Kapolri Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo MSi, Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya Iman Effendi dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Marbun untuk menangkap seluruh kelompok preman pembacok dan peneror warga beserta mafia tanah pendonor dana perampasan tanah di Kampung Kompak," tandas Zeira.
Penegasan itu disampaikan Zeira Salim menanggapi berita SIB, Sabtu (4/5/2024) terkait adanya mafia tanah diduga memerintahkan puluhan preman untuk meneror, mengancam, bahkan membacok warga yang bermukim di Jalan H Anif Kampung Kompak, Desa Sampali, sehingga suasana di lokasi menjadi mencekam.
"Luar biasa sadis, para preman yang bebas menenteng senjata tajam dan klewang, tidak hanya meneror warga, tapi juga secara brutal membacok sejumlah warga, sehingga situasi di Kampung Kompak benar-benar menakutkan bagi warga," tegas Kuasa Hukum Warga Poltak Silitonga saat diminta tanggapannya lewat Messenger, Minggu (5/5/2024).(**).
Baca Juga: