Darmayanti Lubis: Semangat Juang RA Kartini Perlu Ditiru

Medan (SIB)

Prof Dr Ir Darmayanti Lubis, Tokoh Perempuan di Sumatera Utara mengajak kaum perempuan di provinsi ini agar semangat juang RA (Raden Ajeng) Kartini sebagai Pahlawan Nasional dapat ditiru dan terpatri dalam diri masing-masing.

"Sampai kapanpun semangat juang Kartini yang dikenal membela hak-hak dan memajukan kaum perempuan tidak bisa hilang dari kehidupan kita, apalagi Kartini berjuang dulu masa kolonial, semua serba terbatas. Sedangkan saat ini kesempatan bagi kita terbuka luas, mari kita manfaatkan," ungkap Darmayanti, yang pernah menjabat 2 periode di DPD mewakili Sumut kepada SIB lewat HP, Sabtu petang (20/4).

Diketahui RA Kartini lahir di Jepara 21 April tahun 1879, yang tahun 2024 ini peringatan ke 145 tahun.

RA Kartini, dikenal sebagai pejuang kaum wanita. Namanya, bahkan terpatri dalam salah satu lagu nasional berjudul 'Ibu Kita Kartini'.

Selanjutnya Yanti mengatakan, era dulu Kartini berjuang memajukan hak-hak kaum perempuan dalam situasi sulit dan budaya belum mendukung.

Jadi kesempatan yang terbuka luas bagi kaum perempuan saat ini dapat dimanfaatkan dengan semangat juang RA Kartini. Terutama kemajuan bidang pendidikan yang kita awali dari diri kita sendiri untuk meraih kemajuan, ujarnya.

Kemudian, kaum perempuan yang berprofesi sebagai wanita karir baik di politik ,dosen, guru, pengusaha, ibu RT dan di berbagai bidang lainnya harus bisa menata waktu yang efektif bagi keluarga.

Dengan profesi kita meskipun sibuk, harus bisa menata waktu antara tugas dengan keluarga. Ada masa bersama keluarga dan tugas.Artinya sedikit pun waktu bersama keluarga harus berkualitas, demi keutuhan keluarga.

Apalagi jaman tekhnologi canggih saat ini, katanya terbilang cobaan cukup berat bagi keluarga. Kalau kita tidak bisa menata waktu dengan tehnologi bisa terbawa arus yang kurang baik.

Jangan kita asyik bermain HP, ber Tiktok tanpa mengenal waktu,sehingga lupa waktu untuk menjalankan aktifitas penting lainnya.

Ia memberi tips sehat.Bangun tidur pagi usai sholat ia meluangkan waktu melihat HP, mana tahu ada info penting dengan waktu 15 menit. Begitu juga siang hari dan malam harinya.

Wanita,mantan dosen Jurusan Teknik Mesin di USU yang kini banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga di Jakarta, mempertanyakan minimnya kuota perempuan yang bakal duduk di legislatif di kabupaten/ kota khususnya di Sumut. Organisasi perempuan yang jumlahnya cukup banyak harus bisa memberi masukan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan ke depan , imbuhnya. (**)

Baca Juga:

• Inspirasi RA Kartini dalam Sepak Terjang Ujianna Sianturi
• Veronika Sitanggang “Kartini” Pendukung Penerang Religi