Minggu, 22 Desember 2024

AS Melihat Kemajuan Moderasi Beragama di Indonesia Positif

Redaksi - Minggu, 21 April 2024 16:22 WIB
332 view
AS Melihat Kemajuan Moderasi Beragama di Indonesia Positif
(Foto: Dok/Panitia Dialog Interaktif)
Dialog Interaktif Moderasi Beragama: Sejumlah pembicara menjadi nara sumber dalam dialog interaktif moderasi beragama di Aula Perguruan Kristen Immanuel Medan, Jumat (19/4). Acara dnegan ketua panitia Ronald Naibaho itu pun diikuti para milenial.
Medan (SIB)
Amerika Serikat melihat kemajuan moderasi beragama warga di Indonesia signifikan positif. Indonesia memiliki cara tersendiri sesuai keberagamannya yang menjadi kekuatan sangat berarti.
Demikian diutarakan Mr Bernard Uadan dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat (AS) di Medan pada dialog interaktif Moderasi Beragama yang diadakan di Aula Perguruan Kristen Immanuel Medan, Jumat (19/4). Menurutnya, dengan pengalaman panjang warga dengan beragam kepercayaan di Nusantara, Indonesia menjadikan keberagaman tersebut sebagai potensi serta kekuatan untuk menyuburkan sesama pengertian.
Pejabat Utama di Konsulat AS yang mulai bertugas Agustus 2023 di Medan itu mengatakan, keberagaman yang menjadi kekuatan tersebut sangat istimewa sebab semua yang terlibat memahami keberagaman tersebut adalah kekuatan.
Harapannya, lanjut diplomat yang sudah bertugas di hampir seluruh negara di Asia itu, moderasi beragama itu menjadi penguat hubungan antar masyarakat di negara-negara di dunia.
Sebagaimana diberitakan, dialog interaktif moderasi beragama tersebut di atas adalah bagian dari dari Tahun Oikumene Inklusif 2024 Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik X Medan Aceh. Sejumlah pembicara dalam acara dimaksud adalah Praeses Distrik X Medan - Aceh Pdt Henri Napitupulu MTh, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Sumut Pdt Dr Victor Tinambunan MST, Dosen Fisip USU Dr Warjio SS MA dan Guru Besar UINSU Prof Dr H Ansari Yamanah MA. Masing-masing pembicara mengupas moderasi beragama dari sudut pandang ilmiah dan kehidupan yang dilalui masyarakat Nusantara.
Tokoh Kristen Erikson Lumbantobing mengatakan, moderasi beragama menjadi sangat penting di setiap bangsa yang majemuk. Khusus Indonesia, lanjutnya, masyarakatnya harus memahami cara pandang dan perilaku positif dalam hal keyakinan, moral dan watak yang mengedepankan keseimbangan di tengah keberagaman dan kebhinnekaan yang sudah tercipta sejak Nusantara ada. “Khusus dari kaca mata kekristenan, saling menghormati sudah menjadi bagian dari kehidupan leluhur, yang harus dirawat dam dilestarikan. “Bahkan dalam lingkungan Perguruan Kristen Immanuel Medan dibiasakan untuk saling mengenal, memedomani perbedaan sebagai kewajiban yang dipandang dan dirasakan manis,’ tambahnya.
Ketua Panitia Ir Ronald Naibaho MSc melaporkan, dialog interaktif moderasi beragama diikuti para tokoh lintas agama, antar letar belakang yang berbeda dan siapa sjaa yang berkenan. “Tahun Oikumene Inklusif 2024 HKBP Distrik X Medan Aceh diisi banyak hal. Praeses mendukung sepenuhnya kegiatan yang menjadi bagian dari peningkatan kualitas kehidupan modern,” tambahnya.
Ia menunjuk panitia dan audiens di kegiatan sehari tersebut yang terdiri dari lintas generasi sebagai bagian dari keberagamanan yang indah.
Hadir di acara dengan MC Linseria Nainggolan itu para tokoh pendidikan dan tokoh agama. Di antaranya Eslo Simanjuntak, Steve Excel Aditya Korua dan Lasni Sitorus, Christian Butarbutar, Adam Pandapotan Hutabarat dan Donny, Ravael Butarbutar. Cendikiawan perempuan Kristen Pdt Dr Rosiany Hutagalung SP MTh, Pdt Dr Tiopan Tampubolon SP MTh serta sejumlah intelektual muda dari ragam agama. (**)



Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru